Melalui Srawung Kaum Muda Lintas Agama, Para Pemuda Timba Semangat Kartini

Ratusan orang muda difasilitasi Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (Kom HAK KAS), menggelar Srawung Kaum Muda Lintas Agama di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta, Minggu (23/4).

Acara ini menjadi rangkaian dari safari membangun peradaban kasih bagi masyarakat Indonesia yang sejahtera, bermartabat dan beriman apa pun agamanya khususnya di antara kaum muda lintas agama.

Panitia pelaksana kaum muda mahasiswa lintas agama Surakarta mempersiapkan dalam waktu sekitar satu bulan bekerjasama dengan Kom HAK Kevikepan Solo, Pastoral Mahasiswa (Parmas), dan sejumlah komunitas lintas agama Surakarta.

Acara yang dilaksanakan juga dalam rangka memperingati hari Kartini itu bertema, “Menimba Semangat RA Kartini, Kaum Muda Lintas Agama Bersukacita Merajut Hidup Damai dalam Keberagaman” dan didukung penuh dalam kemurahan hati oleh FX. Rudiyatma sebagai Wali Kota Solo.

Srawung Kaum Muda Lintas Agama dimulai pukul 09.30 WIB diawali dengan doa lintas agama yang dilangitkan tokoh-tokoh agama Suparman (NU), Romo Aloys Budi Purnomo Pr (Katolik), Pinandhito Bagyohadi (Hindu), Romo Sektiono (Buddha), WS Adjie Chandra (Konghucu) dan Pdt Manati Emanuel Sega (Kristen).

Sesudah doa bersama dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan: Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka dan Indonesia Raya dan pemukulan gong pembuka dilakukan oleh permewakilab FKUB Surakarta, Heru Prayitno.

Rangkaian pembuka ini dilaksanakan di halaman Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta yang ditutup dengan semarak Barongsai Tri Pusaka Solo. Sesudah semua hadirin dan peserta memasuki Pendhapi Gedhe untuk selebrasi dan edukasi. Sementara selebrasi dan edukasi berlangsung, diselenggarakan pula aksi sosial donor darah oleh para peserta yang rela dan memenuhi syarat PMI.

Selain mendukung dengan doa-doa lintas agama, para tokoh agama juga menyampaikan edukasi kerukunan dan kebangsaan. Selain edukasi, juga ditampilkan selebrasi sesuai dengan agama-agama masing. Ada kasidahan dari Ponpes Al-Ikhsan, Pondok Pesantren Yatim-Piatu asuhan Mbah Lepo, Mojosongo. Tampil pula pencak silat dengan iringan musik hadroh, tarian Bali, dan kolaborasi kecapi Kang Ujang, Tarian Sufi Ilham, dan saksofon Romo Aloys Budi Purnomo Pr, Ketua Kom HAK KAS.

“Ini merupakan Srawung Kaum Muda Lintas Agama yang kedua sesudah yang pertama dilakukan di Semarang tanggal 5 Maret yang lalu. Masih ada dua kota lagi yang direncanakan akan menjadi tuan rumah penyelenggara yakni Yogya dan Kedu menurut teritorial gerejawi Kevikepan di Keuskupan Agung Semarang,” jelas Romo dalam edukasi yang dipadu dengan pembacaan puisinya “Om Toleran Om” dalam iringan kecapi.

Tak ketinggalan, komunitas Masastra (Malam Sastra Solo) bertrio: Arya Gautama, Eko HM Abiyasa dan Ivan Dhimas membacakan puisi-puisi bertema kerukunan dan cinta damai. Turut menyemarakkan Srawung Kaum Muda Lintas Agama pula Paduan Suara “Voca Erudita” Universitas Sebelas Maret dan Tim Keroncong ATMI Surakarta.

Acara Srawung Kaum Muda Lintas Agama ditutup pada pukul 15.00 WIB dengan pembacaan deklarasi sebagai berikut:

Kami orang muda lintas agama Surakarta untuk Indonesia menyerukan dan bertekad untuk:
1. Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai poros etik berbangsa dan bernegara yang merdeka.
2. Menghayati keberagaman agama sebagai keindahan perdamaian dan persatuan Indonesia.
3. Menghormati hak beragama antar umat. Penuh secara pikir dan batin.
4. Bersikap toleran terhadap antar umat beragama.
5. Merawat dan melestarikan kebudayaan asli kota Surakarta: budaya unggah-ungguh sebagai tata krama menghormati antar manusia.
6. Saling gotong royong bekerja sama menciptakan suasana guyub rukun di kota Surakarta.

Sumber; BERITA SATU