Crafter Solo Raya; Wadah Berbagi Pengalaman Sesama Perajin

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini menjadi bidikan pemerintah untuk dikembangkan. Bahkan, melalui dinas di masing-masing wilayah, pemerintah memberikan kemudahan dalam hal permodalan, pendampingan, hingga pemasaran agar UMKM semakin berkembang.

Namun mengharapkan uluran tangan dari pemerintah saja tidaklah cukup. Butuh kerja keras pula dari para pelaku UMKM agar usahanya maju. Selain itu, berorganisasi antarsesama pelaku usaha juga penting untuk menghadapi persaingan global.

Salah satu organisasi yang menaungi para pelaku usaha adalah Crafter Solo Raya. Organisasi ini mewadahi para perajin se-eks Karesidenan Surakarta untuk maju bersama.

Ketua Crafter Solo Raya Winarto mengungkapkan, pihaknya memberikan support kepada para anggota untuk lebih berkembang.

“Salah satunya dengan membekali para anggota dengan keterampilan. Dan beberapa waktu lalu kami menyelenggarakan workshop membuat bunga clay sabun mandi di Pakem,” katanya kemarin.

Menurut Winarto, meskipun komunitasnya baru terbentuk satu tahun lalu, namun perkembangannya cukup pesat. Ini dibuktikan dengan jumlah anggota yang sudah mencapai 50 orang.

Dari jumlah itu, anggota dari Solo mendominasi, sedangkan yang lainnya berasal dari kabupaten se-eks Karesidenan Surakarta.

Tidak hanya perajin skala kecil, anggota Crafter Solo Raya juga beranggotakan perajin skala besar. Bahkan, produknya sudah ada yang diekspor ke luar negeri.

“Kebanyakan (anggota) dari Solo, tapi bagi kami itu tidak menjadikan Solo sebagai anak emas. Kami memosisikan anggota dari semua wilayah sama,” terang Winarto.

Sumber: JOGLOSEMAR

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *