Beragam cara dilakukan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Seperti yang dilakukan sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS).
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, komunitas ini rutin menggelar pertandingan sepak bola api. Uniknya, bola terbuat dari kelapa tua yang telah direndam minyak tanah. Setiap tim yang terdiri dari 5 pemain berupaya untuk mencetak gol di gawang berukuran kecil.
Meski tidak memakai alas kaki selama pertandingan berlangsung, pemain tidak merasakan panas dan terluka. Salah seorang pemain sepak bola bernama Afif mengaku tidak ada persiapan khusus, hanya berdoa dan yakin dapat mengendalikan api.
“Nggak panas, kita coba kendalikan api agar tidak menguasai rasa takut,” kata Afif.
Api diibaratkan sebagai setan dan godaan terhadap manusia, yang senantiasa harus bisa dikendalikan. Apalagi di bulan Ramadan akan semakin banyak hawa nafsu yang muncul.