Komunitas Klaten Perantauan Gelar Buka Puasa Bersama Yatim di Angkringan

Komunitas Klaten Perantauan Saling Sapa (KKPSS) Jawa Timur (Jatim) memanfaatkan momentum di bulan Ramadhan tahun 2017 ini dengan mengadakan serangkaian kegiatan sosial, yaitu membagikan paket takjil pada masyarakat kota Surabaya hingga buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim.

Pada kegiatan yang digelar Sabtu (10/6/2017) di angkringan Begog Jl Ahmad Yani, Surabaya, sekitar 50 anak-anak dari Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Putri Asiyah nampak sumringah mengikuti kegiatan buka puasa bersama KKPSS Jatim.

Mereka nampak sumringah karena tak hanya diajak berbuka puasa ala angkringan namun juga diberikan bingkisan peralatan sekolah dan uang saku.

Ketua KKPSS Jatim selaku ketua penyelenggara Slamet Riyanto mengatakan bahwa pemberian santunan kepada anak yatim sekaligus berbarengan dengan buka puasa bersama sebagai bentuk kepedulian sosial para anggota KKPSS Jatim untuk saling berbagi di bulan penuh berkah.

“Para anggota KKPSS Jatim terpanggil untuk mendonasikan sebagian rejekinya untuk kegiatan sosial berupa bagi-bagi takjil dan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Pembagian takjil sendiri dimaksudkan agar masyarakat yang sedang menempuh perjalanan bisa berbuka puasa di jalan dengan takjil yang dibagikan dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan dhuafa sebagai tujuan dari kegiatan santunan anak yatim”, jelas Slamet usai acara pemberian santunan.

Dalam kesempatan yang sama, penasehat KKPSS Jatim, Edi Priyanto mengatakan bahwa aksi pembagian paket takjil yang dilakukan KKPSS Jatim sudah berlangsung setiap Ramadhan.

Diharapkannya kegiatan itu bisa menggugah jiwa sosial di kalangan masyarakat luas untuk tidak hanya berpikir dan bekerja untuk kepentingan mereka sendiri-sendiri, tetapi juga ikut berperan dengan membantu masyarakat yang lain.

“Islam mengajarkan kepada para umatnya untuk saling membantu sesama saudaranya, terutama membantu yang sedang dalam keadaan kesusahan dan kesempitan hidup. Mereka yang keadaannya demikian itu di antaranya adalah anak- anak yatim piatu dan dhuafa”, ujar Edi.

Edi mengatakan bahwa anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang berada di sekitar kita, sebagian besar hidupnya dalam keadaan yang kurang baik, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkah dan figur orang tua dalam hidupnya. Mereka masih banyak yang tidak sanggup dalam menuntut ilmu atau tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Karena itu uluran tangan kita sebagai saudaranya tentu sangatlah berarti, tidak hanya dengan sekedar simpati saja, namun perlu adanya tindakan nyata dengan memberi bantuan materil berupa bingkisan dan santunan. Walaupun bantuan itu belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, akan tetapi paling tidak dapat memberikan semangat hidup bagi mereka, bahwa kita saudara-saudaranya masih mempunyai kepedulian terhadap mereka”, pungkas Edi.

KKPSS sendiri berdiri tanggal 29 April 2011 dengan visi mempererat tali silaturahmi/persaudaraan sesama warga Klaten di perantauan khususnya dan masyarakat Klaten pada umumnya. KKPSS sendiri saat ini memiliki anggota berbagai profesi dan memiliki belakang yang majemuk dan itu bukan menjadi jurang pemisah untuk para warga Klaten yang berada di komunitas ini.

Sumber: TRIBUN NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *