Pernahkah Anda berdecak kagum melihat foto dari ketinggian 1000 meter atau lebih? Foto dari udara tersebut memungkinkan manusia untuk menikmati keindahan objek yang luput dari mata telanjang. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi dengan pesat, kini memperoleh foto dari udara bisa dilakukan dengan mudah. Yakni menggunakan kamera drone, yaitu pesawat tanpa awak yang biasanya dioperasikan pilot atau penggunanya menggunakan remote control.
Mulanya, kamera jenis ini digunakan pihak militer untuk kebutuhan persenjataan dan pertahanan. Namun, kini drone dapat digunakan oleh siapapun dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Dalam dunia fotografi, pemanfaatan drone adalah untuk mengambil gambar dan video dari udara.
Kutilang Dara, adalah salah satu komunitas yang mewadahi para penggemar atau orang-orang yang memiliki hobi menggunakan kamera jenis drone. Berdiri di Bandung pada akhir 2013 lalu, Kutilang Dara merupakan singkatan dari Kamera untuk Imajinasi Langsung Melalui Udara.
“Saya memang suka aeromodelling sejak kuliah, ditambah jurusan saya IT dan hobi saya adalah fotografi, jadilah langsung tertarik dengan drone ini,” ungkap Adhi Rachdian (45), pendiri Kutilang Dara.
Adhi menjelaskan bahwa sebenarnya ide dari pendirian komunitas pencinta drone ini adalah karena ia dan beberapa rekannya memiliki hobi dan ketertarikan yang sama. Walau merupakan pendiri dari Kutilang Dara, Adhi mengakui bahwa komunitasnya tidak memiliki susunan resmi kepengurusan. Hal ini dikarenakan konsep dari komunitas Kutilang Dara adalah fun. Perekrutan anggota pun dilaksanakan secara tidak formal. Kutilang Dara menerima siapa saja yang ingin belajar dan memperbanyak ilmu mengenai dunia fotografi udara. Hingga kini anggota Kutilang Dara sudah mencapai puluhan orang dengan profesi beragam, mulai dari fotografer, pekerja swasta dan lain-lain.
“Biasanya orang melihat-lihat aktivitas kami dulu, kalau tertarik baru bergabung di pertemuan selanjutnya,” imbuh A. F. Rizky (33), salah satu anggota Kutilang Dara.
Bisa dikatakan bahwa hobi fotografi udara menggunakan drone adalah hobi dengan segmentasi kelas ekonomi menengah ke atas dikarenakan peralatan yang mahal.
“Untuk alat memang mahal, sekitar 20 juta untuk standar professional.” Jelas Adhi. Namun, menurutnya seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, kini banyak juga drone dengan harga yang lebih murah beredar di pasaran, tetapi diperuntukan bagi pengguna amatir.
Dalam menerbangkan drone ternyata memiliki banyak resiko seperti jatuh. Hal tersebut tentu saja langsung dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian drone.
“Kalau jatuh ya sering, jangan dikira di udara mulus-mulus saja,” terang Adhi sambil tertawa. Alasan ini jugalah yang membuat rata-rata anggota Kutilang Dara tak hanya memiliki satu buah drone, tetapi bisa lebih dari itu.
Menerbangkan Drone Kini Ada Aturannya
Sejak tahun 2015, Kementrian Perhubungan mengeluarkan Peraturan Mentri Perhubungan No. 90 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak yang disahkan pada 12 Mei 2015 lalu. Salah satu pasalnya adalah sistem pesawat udara tanpa awak digunakan untuk kepentingan pemotretan, perfilman dan pemetaan harus melampirkan surat izin dari institusi yang berwenang dan pemerintah daerah. Melalui peraturan inilah, dikatakan bahwa kini menerbangkan drone tidak boleh sembarangan, ada regulasinya, Kutilang Dara sendiri sempat khawatir dengan adanya peraturan tersebut. Namun, para anggota tetap menanggapi Permenhub bersangkutan dengan sikap positif.
“Awal munculnya Permenhub ini memang menimbulkan kekhawatiran dari semua yang main drone, takut dilarang inilah, itulah. Kalau saya, menanggapinya dengan positif bahwa drone ini memang beresiko tinggi. Bisa bahaya dan mengganggu penerbangan komersil atau jatuh ke pemukiman penduduk. Jadi memang perlu diatur.” Jelas Adhi.
Untuk itu Kutilang Dara merasa memiliki kewajiban untuk mengajarkan atau menyebarkan ilmu mengenai pemakaian atau teknik-teknik menggunakan drone secara benar lewat berbagai pelatihan-pelatihan dan workshop yang bersifat professional kepada khalayak umum dan instansi-instansi yang membutuhkan. Kegiatan tersebut sudah pernah dilakukan Kutilang Dara di berbagai tempat, seperti di Bandung dan Jakarta.
Pada Oktober tahun 2014 lalu, Kutilang Dara pernah mengadakan Bandung Aerial Show (BAeS) di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung. Acara ini tak hanya diikuti oleh pecinta drone Bandung, tapi juga dari Jakarta dan Bali.
Selain itu, seperti kegiatan komunitas pada umumnya, Kutilang Dara juga rutin berkumpul dan saling sharing atau berbagi cerita sesama anggota, serta tentu saja menerbangkan drone bersama di lokasi-lokasi tertentu yang memungkinkan. Biasanya acara tersebut diadakan seminggu sekali.
Jika ingin mengetahui komunitas ini secara langsung dapat melihat aktivitas Kutilang Dara lewat media sosial Twitter di @kutilangdaracom dan website http://kutilangdara.com.
Sumber: AMAZING Bandung (Joshua CL)