Gerak Sedekah Cilacap: Menyapa Dhuafa Dengan Cinta

“Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara” Begitulah bunyi pasal 34 ayat 1 UUD 1945. Benarkah demikian adanya? Realitanya, masih jauh panggang dari api. Bahkan, hingga negeri ini merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-71 pun, banyak dari mereka (para dhuafa) masih ‘sukses’ menjalani kehidupan penuh penderitaan tanpa uluran tangan pemerintah yang notabene adalah pelayan masyarakat.

Malahan, isu-isu korupsi semakin merajalela dan kehidupan para (sebagian banyak) pejabat beserta keluarganya bergaya hidup mewah seoolah tak malu dan tak peduli rakyat yang kelaparan, tak memiliki tempat tinggal layak serta kesehatan yang terabaikan. Sungguh drama ironis terjadi di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi. Semoga para pejabat dan pemimpin kita selalu amanah! Amin…

Namun kabar gembiranya, ternyata masih banyak orang yang mau peduli terhadap sesama khususnya para dhuafa. Tak sekedar merasa miris apalagi mengkritik dan menghujat, mereka bergotong-royong melakukan tindakan nyata.

Adalah Gerak Sedekah Cilacap, sebuah komunitas online yang bergerak di bidang kemanusiaan yang sangat concern terhadap isu tersebut. “Kami sangat prihatin melihat kondisi kemiskinan di masyarakat. Terjadi ketimpangan sosial. Dan belum banyak organisasi sosial yang secara total ingin mensejahterakan para dhuafa” kata Hidayat Hariawan, Ketua GSC.

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awalnya, bersama beberapa rekannya diskusi via inbox (fitur percakapan di facebook, red) yang ingin membantu para dhuafa dengan langkah ringan tanpa ribet. Teknisnya, begitu ada infak sodaqoh segera disalurkan kepada target sasaran.

“Terilhami oleh kasus Ade Muhammad yang menderita kanker ganas. Sedangkan orang tuanya yang hanya seorang buruh tak mampu untuk membiayai pengobatannya. Melalu diskusi singkat bersama rekan-rekan di facebook tersebut, terbentuklah GSC tepat pada 23 Otober 2015 lalu.

Tak dinyana, gerakan yang awalnya dimotori oleh segelintir orang tersebut menjadi ‘booming’. Dengan sosialisasi di jejaring sosial facebook, banyak masyarakat yang terketuk hatinya untuk turut serta baik sebagai relawan maupun donatur. Bukan hanya di Cilacap saja, namun juga berdiri chapter atau cabang di luar kota dan luar negeri yang dijalankan oleh para TKI yang sedang merantau.

 

Tercatat diantaranya adalah GSC Cilacap (sebagai pusat), GSC Batavia (Jakarta), GSC Jepang, GSC Kalimantan, GSC Batam, GSC Bandung, GSC Korea, GSC Brunei, GSC Singapura, GSC Malaysia, GSC Arabia, GSC Jepang dan GSC Hongkong.

Sebuah fenomena yang membanggakan. Bahu membahu satu sama lain yang membuat ‘kekuatan’ GSC semakin membesar dalam kurun waktu yang relatif singkat. Akhirnya, banyak pula dhuafa yang merasakan ‘sapaan’ lewat cinta di saat membutuhkan.

Sistem kerjanya sangat sederhana. Diawali dengan membuat project kemanusiaan sebagai target setiap bulannya melalui survey yang dilakukan oleh tim kurir. Selanjutnya diposting di grup facebook untuk penggalangan dana sedekah. Penggalangan dana sedekah dilakukan secara online dan offline. Lalu, dana sedekah tersebut disalurkan kepada target dan didokumkentasikan sebagai transparansi pertanggungjawaban GSC kepada donatur.

Qolil, yang menjabat sebagai sekretaris GSC menjelaskan produk sedekah GSC antara lain:

  • Sedekah Rutin: Sedekah yang bersifat rutin pada dhuafa yang sudah dibuat dalam daftar GSC.
  • Sedekah Spontan: Bersifat reflex atau sedekah tanpa harus dipikirkan terlebih dahulu jika Tim GSC menemui dhuafa yang memang masuk dalam criteria untuk dibantu.
  • Sedekah Yatim: Berupa uang untuk biaya sekolah dan juga paket sembako untuk anak yatim.
  • Sedekah Produktif: Sedekah yang membantu orang m,enjadi mandiri tanpa terus mengharapkan uluran tangan para dermawan dengan pemberian modal untuk usaha lengkap berikut bimbingan.
  • Bedah Rumah: Membuat rumah tak layak huni menjadi layak untuk ditinggali.
  • Ambulance Gratis: Layanan antar jemput untuk para dhuafa untuk dan dari berbagai tempat atau tujuan semisal melakukan proses berobat.

“Ada tambahan divisi baru yaitu Divisi Pendidikan” jelas Qolil dari sekretariatnya di Jalan Kinibalu No.44 Cilacap. Untuk basecamp beralamat di Jalan Rinjani No.166 Kelurahan Sidanegara, Cilacap – Jawa Tengah.

 

Selain memilik beraneka ‘produk’ yang sangat pro dhuafa, GSC juga punya berbagai agenda rutin bulanan, yaitu:

  • Sedekah Untuk Janda Tua: Kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam satu bulan. Isi sedekahnya berupa uang dengan jumlah tertentu yang disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekitarnya.
  • Kunjungan Rutin Sedekah Produktif: Kunjungan ini dilakukan sebulan sekali untuk mengetahui perkembangan produktifitas dhuafa yang dibantu melalui program Sedekah Produktif.
  • Pengajian Dan Training: Acara ini khusus untuk Tim GSC serta donatur yang ingin menambah ilmu. Pembicaranya adalah para tokoh ulama, tokoh masyarakat, professional atau motivator. Dilaksanakan sebulan sekali pada minggu pertama.
  • Meeting/Pertemuan: Agenda ini diadakan rutin untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah berlangsung sekaligus membahas kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan. Tempat meeting diadakan di rumah Tim GSC secara bergilir. Tujuannya agar silahturahmi Tim GSC dan keluarganya tetap terjalin baik.

Terhitung belum genap setahun GSC berdiri, namun komunitas semakin membesar dengan pesatnya. Para administrator atau tim dan donatur dari berbagai macam kalangan. Mulai dari buruh, pengusaha dan lain-lain. Dipertemukan dengan berbagai perbedaan namun disatukan oleh niat dan tujuan. Salut!

 

Dapat dipantau di Grup Facebook-nya, GERAK SEDEKAH CILACAP (GSC) cukup aktif dengan obrolan para member yang berjumlah puluhan ribu. Dari mulai usulan calon target, kegiatan yang sedan dan telah dijalankan hingga laporan pertanggungjawaban serta diskusi.

Dilihat dari jumlah penggerak dan donatur serta berbagai project yang telah berhasil dilaksanakan dengan sukses, bukan hal aneh jika GSC pantas diklaim sebagai komunitas (di bidang kemanusiaan) terbesar dan terpercaya di Kabupaten Cilacap yang kini telah resmi berlabel sebagai Yayasan Gerak Sedekah Cilacap.

Teamwork, responsibilitas serta alur kerja yang simpel dengan hasil luar biasa tersebut, patut dijadikan sebagai contoh bagi komunitas lain yang bergerak di bidang yang sama agar bisa berkembang dan bermanfaat lebih maksimal demi kemaslahatan kaum dhuafa.

 

‘Virus’ penebar dan pecinta sedekah yang disebarkan oleg Tim GSC harus terus didukung oleh semua pihak. Tak perlu takut menjadi miskin karena sedekah. Dengan rajin bersedekah Insyaa Allah akan memperderas rizki halal kita. Justru dengan rajin bersedekah akan membangun ‘mental kaya’.

Dan yang tak kalah penting adalah bahwa sebagai mahluk hidup, sudah selayaknya untuk saling tolong menolong.

“Mohon do’anya juga agar kami para admin bisa terus istiqamah menjalankan amanah ini” pesan Pak Ketua GSC, Hidayat Hariawan menutup obrolan. Bravo GSC!

Sumber: MORNING MAGAZINE

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *