Forum Kolaborasi Komunitas mengadakan halal bihalal bersama lintas komunitas yang ada di Kota Banda Aceh di gedung Digital Innovation Lounge, Sabtu (8/7/2017).
Acara yang bertema “Banda Aceh kota pemuda 2025” ini dihadiri oleh 18 komunitas diantaranya, Sahabat hijau, Rangkang baca dan Polyglot aceh.
Ketua FKK Nanda Satria dalam sambutannya mengatakan bahwa komposisi anak muda tahun ini lebih banyak daripada komposisi usia tua.
“Dengan jumlah lebih banyak pemuda pada tahun ini Banda Aceh bisa menjadi cikal bakal awal generasi emas mewujudkan cita-cita kita,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa forum kolaborasi komunitas dibentuk pada tahun 2016.
“Kegiatan kolaborasi pertama itu pada hari peduli sampah nasional Februari lalu, kemudian festival kota kita, dan ada beberapa kegiatan yang kami ikut untuk mendukung Kota Banda Aceh,” jelasnya.
Tak hanya itu, selama halal bihalal berlangsung diadakan diskusi santai dengan pengenalan visi dan misi dari setiap komunitas.
Salah satu anggota delegasi dari komunitas Saudagar Muda Ilyani Yusuf mengatakan bahwa dengan adanya FKK ini sangat bagus dan dapat saling mengenal.
“Dengan ini kita tahu bahwa ada komunitas yang bergerak dibidang ini. Jadi ketika ada hal terkait, kita dapat mengubungi mereka,” ujarnya.
Ia juga berharap kedepan generasi muda agar lebih kreatif.
“Kita tidak boleh gengsi. Misalnya kita bergerak dikomunitas kewirausahaan, jangan lagi berfikir jadi PNS. Kerjakan apa saja mulai sekarang meski sekecil apapun usaha kita,” tegasnya.
Acara juga ikut dimeriahkan dengan yel-yel FKK, Visioning dan sesi foto bersama.
Sumber: SUMBERPOST