Di era serba canggih ini, ternyata di Padang ada sekolompok anak muda di Padang masih ada punya hobi unik yakni mengoleksi uang kuno. Usia mereka termasuk belia. 20 tahunan saja. Mereka membentuk komunitas uang kuno di Talika Caffe, mereka menamakan kominitasnya dengan Numismatik Padang.
Mereka pun mengeluarkan koleksi uang kunonya masing masing, ada uang tahun 1950 saat Indonesia masih Republik Indonesia Serikat dengan nominal 10 Rupiah.
“Komunitas ini ada karena kami merasa satu hobi yang selama ini berjalan sendiri-sendiri mencari dan mengumpulkan uang kuno, terkumpul lewat media sosial hari ini kopi daratnya,” ujar Yulfitri satu dari kelompok muda itu, Minggu sore.
Tujuan dari komunitas ini kata Yul, Numismatik Padang ingin menghidupkan sejarah uang di Indonesia dan ini penting sebagai penambah ilmu pengetahuan bagi generasi muda Padang khususnya dan Sumbar umumnya.
”Kami ingin memberi warna bahwa ini loh uang republik tempoe doeloe, dari tracking media sosial di Padang ini, ada belasan orang pengoleksi uang kuno,”ujar Yul.
Menurut Yul memenuhi hobi sebagai pengoleksi uang kuno sulit sulit gampang. “Kita mencari dan tak jarang informasi ada uang kuno di suatu tempat ternyata tidak ada, bahkan saat lelah mencari ada-ada aja masyarakat yang memperlihatkan uang kuno, dan biasanya dibeli,” ujarnya.
Bahkan uang kuno itu nilainya sangat mahal, seperti uang model wayang tahun 1938 itu bisa harganya ratusan juta rupiah jika dilakukan lelang resmi.
”Saya beli uang Orida (uang daerah) tahun 1948 nominal 2 1/2 itu Rp 700 ribu, mahal tapi tak semahal kepuasan mendapatkannya,”ujar Yul.
Numismatik Padang kata Memen Pranata tak sekesar ajang kumpul satu penghobi, untuk menjelaskan sejarang uang Indonesia komunitas ini merencanakan gelar pameran.
“Kita dalam waktu dekat akan ambil space di Padang Feir untuk memamerkan uang kuno koleksi komunitas Numismatik Padang kepada masyarakat,” ujar Memen.
Sumber; Harian Haluan