Bermula dari sebuah pertemanan di FB, Komunitas Semut Peduli di Lumajang terus menuai dukungan dari berbagai pihak, untuk ikut peduli pada sesama. Kini aksi kepedulian terus meluas, hingga beberapa kota lainnya di Jawa Timur, bahkan sampai ke Aceh dan Bali.
Alex Kusuma, penggagas berdirinya Semut Peduli di Lumajang mengatakan, saat ini komunitas semut peduli ini sudah mulai berdiri secara pelan-pelan diberbagai kota di Jatim seperti, Malang, Blitar, Semarang, Sidoarjo, Kediri, Probolinggo, Semarang, Surabaya, Denpasar, bahkan sudah ada di Aceh dan Bali.
Cara kerjanya sama dengan komunitas Semut Peduli yang ada di Lumajang yakni menggalang dana melalui media sosial kemudian menyalurkan kepada warga kurang mampu.
Di Lumajang misalnya, beberapa rumah kurang layak huni sudah direhab oleh Komunitas ini, kemudian membantu Rangga, seorang bocah penjual cilok yang bekerja keras untuk menghidupi nenekanya, walaupun harus berhenti sekolah.
Sementara agenda rutinnnya adalah Semut Sego, yakni mengumpulkan nasi bungkus dari mereka yang peduli kemudian memberikannya kepada pengemudi becak dibeberapa tempat yang ada di Lumajang.
Kegiatan ini berkembang dengan kegiatan lainnya, yakni Semut Pintar (bantuan kepada siswa tidak mampu) Semut Obat (Bantuan Pengobatan) Semut Resik (bersih-bersih fasilitas umum) Semut Omah (Bedah Rumah) dan sejumlah kegiatan lainnya.
“Diluar Lumajang yang sudah mulai jalan diantaranya Sidoarjo yang kemarin membantu seorang wanita yang terlilit hutang kepada rentenir. Kita bantu melunasi hutangnya agar bisa jualan lagi,” kat Alex Kusuma tentang kegiatan Semut Peduli di Sidoarjo.
Dibeberapa kota lainnya juga sudah mulai berjalan dengan melakukan penggalangan dana dan menyalurkan dana yang diperoleh kepada pihak yang membutuhkan.
“Kita berharap sebenarnya agar media sosial yang begitu marak ini bisa dimanfaatkan secara positiv untuk membantu orang lain, dan jangan digunakan untuk menyebar Hoax yang bisa merugikan banyak orang,” kata Alex Kusuma.
Sumber: LUMAJANG TIMES