Langkah Mudah Menanam Cabai Sendiri di Rumah

Di pekan pertama 2017, harga cabai rawit merah melambung hingga Rp 120.000/kg. Menanam cabai sendiri di rumah bisa jadi solusi masalah ini. Nah, jika Anda berniat menanam cabai sendiri di rumah, ada sejumlah langkah yang perlu diperhatikan. Ida Amal selaku Penggerak Indonesia Berkebun menjelaskan langkah menanam cabai yang benar:

1. Siapkan media tanam

Media tanam merupakan kata kunci untuk menanam sayuran. “Kalau kita mau menanam sayuran yang hasilnya lebih bagus, pertama sediakan tanah, sekam, dan pupuk kandang atau kompos. Masing-masing perbandingannya 1:1:1. Jadi tanah 1 bagian, pupuk kandang 1 bagian, dan sekam 1 bagian,” jelasnya.

Sekam diperlukan untuk membuat media tanam menjadi poros sehingga air yang nantinya disiramkan pada media bisa turun ke bawah.

Selanjutnya, campur tanah, sekam, dan pupuk kandang hingga rata. Semprot dengan air untuk meratakannya. “Jika di rumah ada pupuk hayati, bisa disemprotkan. Tujuannya untuk menambahkan bakteri supaya media tanam lebih subur dan siap untuk ditanami,” tambah Ida.

2. Siapkan benih cabai

Wanita berkerudung ini mengatakan, “Pilih benih yang ada di pasaran dan sudah ada di kemasan. Saya tidak menyarankan menggunakan benih cabai yang kita bikin sendiri karena kita tidak tahu sumber sebenarnya bibit atau bukan. Lalu dari sumber yang bagus atau bukan.”

Lalu ambil media tanam tadi dan tray (baki) semai. “Jika tidak ada tray semai bisa diganti dengan daun mangga, pisang, atau rambutan yang sudah rontok. Bentuk daun seperti mangkuk sehingga bisa dijadikan tempat semai,” tambah Ida.

3. Semai benih

Isi tray semai dengan media tanam. Letakkan 1 benih untuk tiap 1 lubang tray. Ida menjelaskan, “Tujuannya agar benih bisa tumbuh lebih bagus. Kemudian tutup tapi jangan terlalu ditekan. Tutup dengan media yang ada. Siram dengan air lagi.”

Biarkan selama kurang lebih 2 minggu. Selama masa ini, sirami tray setiap hari agar benih bisa berkecambah dan tumbuhnya lebih bagus. Benih tetap membutuhkan sinar matahari tetapi tidak perlu paparan langsung. Boleh dibawah naungan, tapi tetap mendapat sinar matahari pagi.

4. Pindahkan benih ke pot

“Setelah 2 minggu, benih akan berkembang. Akan ada 4 daun sejati yang akan jadi bibit. Bibit ini sudah bisa kita pindahkan. Bisa dipindahkan ke lahan yang sudah ada atau di pot,” jelas Ida. Jika menggunakan pot, Ida menyarankan penggunaan pot besar berdiameter 30 cm. “Pot besar memungkinkan hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan cabai yang bergizi itu lebih banyak. Lalu isi pot dengan media tanam,” tambah Ida.

Ia mengingatkan media tanam yang dimasukkan ke dalam pot harus melebihi leher pot. Lalu pindahkan bibit dengan 4 daun sejati tadi ke pot. “Tutup lagi dengan tanah secukupnya. Kita siram, lalu taruh di tempat yang sinar mataharinya cukup. Dia butuh sinar matahari pagi hingga siang,” pungkas Ida. Pohon cabaipun akan segera berbuah. Klik di sini untuk melihat video cara menanam cabai.

Sumber: DETIK.COM

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *