Berbagi sejatinya bisa ditunaikan dalam bentuk apapun. Prinsip inilah yang diyakini oleh Komunitas Mahasiswa Peminat Fotografi (KMPF) UNJ. Selama tiga tahun terakhir, komunitas yang berbasis di Universitas Negeri Jakarta ini rutin menggelar acara amal bertema fotografi. Bersinergi dengan Aksi Cepat Tanggap, KMPF UNJ kembali berbagi ilmu fotografi melalui kegiatan bertajuk “Birai Cerita, Photography for Charity”. Acara ini diadakan di Rusunawa, Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/7).
Dengan suasana yang fun, 50 anak dan remaja di Rusunawa mulai mempelajari fotografi sederhana. Siang itu, mereka membuat kamera lubang jarum berbahan kardus. Kamera lubang jarum merupakan metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi yang bekerja berdasarkan teori optis. Cahaya yang masuk biasanya melalui lubang kecil dan diproyeksikan pada bidang datar. Ketika diberitahu bahwa kamera tersebut mampu menangkap gambar layaknya kamera digital, mereka begitu antusias untuk langsung membuatnya.
Dipandu oleh ACT dan KMPF UNJ, mereka secara bertahap membuat celah cahaya, ruang film, hingga jepretan seperti komponen yang ada pada sebuah kamera. Ketika kamera tersebut berhasil dibuat, para peserta memasukkan kertas foto ke dalam kamera lubang jarum. Objek-objek yang menarik perhatian pun diburu dan dijepret dengan hati-hati. Kertas foto tersebut lantas dicuci-cetak dalam sebuah kamar yang gelap. Tak lama kemudian, hasil foto pun jadi.
“Bagi mereka, kamera lubang jarum menjadi ilmu fotografi yang beru mereka pelajari. Walapun tidak semua peserta mendapatkan hasil yang mereka inginkan, tapi mereka sangat menikmati prosesnya,” ungkap Fadhel selaku Ketua KMPF UNJ.
Melalui program edukasi fotografi, KMPF UNJ berupaya mengaplikasikan tridarma perguruan tinggi kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan masyarakat.
“Program ini mengerucut pada pengembangan bakat dan minat masyarakat, terlebih bagi mereka yang kurang mampu namun tertarik untuk mendalami seni melukis cahaya atau fotografi,” tambah Fadhel.
Program Photography for Charity sendiri menjadi sinergi pertama antara ACT dan KMPF UNJ. Menurut Erwin Santoso selaku anggota Tim Komunikasi ACT, sinergi tersebut terjalin atas kesamaan misi untuk memberdayakan masyarakat.
“KMPF UNJ berkomitmen membersamai ACT dalam momentum aksi kemanusiaan, tak sebatas berdedikasi di unit kegiatan kemahasiswaan. Mereka dengan senang hati mengoptimalkan minat dan talenta yang dimiliki untuk aksi-aksi kemanusiaan. ACT tentu menyambut baik kolaborasi ini,” papar Erwin.
KMPF merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) di Universitas Negeri Jakarta. Komunitas yang berisikan para mahasiswa peminat fotografi dari berbagai fakultas ini telah memiliki anggota aktif sedikitnya 60 orang.
Sumber: ACT.ID