Tips Mendapatkan Hewan Kurban Yang Baik & Sehat

Menjelang hari raya Idul Adha, hampir seluruh umat muslim sibuk mempersiapkan hewan kurban sebagai salah satu kewajiban bagi yang sudah berkecukupan. Nah, bagi Anda yang punya rencana berkurban, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Cabang Jabar I memberikan sejumlah tips agar Anda mendapatkan hewan ternak yang baik dan sehat.

Menurut ketua PHDI Cabang Jabar I Sri Mujiariningsih, tips memilih hewan kurban yang sehat secara kasat mata pertama ialah bulu-bulunya harus mengkilap atau bulunya tidak berdiri karena kalau berdiri maka hewannya cacingan.

Tips kedua, sebaiknya Anda memilih hewan kurban yang gerakannya lincah. Selanjutnya, pastikan selaput lendir yang keluar dari hidung, anus, mata hewan harus berwarna merah muda tidak ada keluar lelehan warna hitam, dan tips terakhir pastikan Anda memastikan suhu tubuh hewan kurban tersebut 39-40 °C.

“Kalau di atas 39 atau 40 °C atau suhunya 40,5 derajat Celcius maka sapi itu mulai demam, curiga ada penyakit,” kata Sri.

Sementara itu, untuk syarat sah kurban bagi domba/kambing ialah bisa dilihat dari jumlah gigi tetapnya yakni berjumlah dua.

“Kalau domba/kambing gigi tetapnya dua maka artinya umurnya sudah lebih dari satu tahun. Sedangkan untuk sapi atau kerbau gigi tetap sepasang maka sudah berumur dua tahun,” tuturnya.

Nah, setelah Anda mendapatkan hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat Islam, sebaiknya Anda memuasakan hewan kurban minimal 10 hingga 15 jam sebelum dipotong. Manfaatnya, setelah dipuasakan, hewan lebih tenang saat dipotong. Selain itu, hewan yang dipotong setelah puasa bobot karkasnya (bagian tubuh ternak yang disembelih selain kepala, kulit, jeroan, kaki bawah, ekor, dan bulu) lebih tinggi.

Selain itu, pada saat dipotong, kotorannya juga tidak terlalu banyak. Hewan kurban saat dibawa atau dalam perjalanan tentu stres, kalau dipotong akan berpengaruh pada keberadaan asam laktat. Imbasnya, kualitas daging menjadi keras.

Sumber: JITU NEWS

Foto dari INFO BEKASI