Peringati HUT RI Ke-72, Komunitas Rosahaya Jongaya Gelar Pementasan Seni

Organisasi Sosial dan Sanggar Seni Rosahaya kembali mementaskan pertunjukan seni dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke -72, yang digelar di jalan Muhammad Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Minggu (28/8/2017) malam.

Pementasan Seni tersebut dilakukan pasca kurang – lebih 10 tahun Sanggar Seni Rosahaya vakum dalam mempertunjukkan theater drama kesenian dihadapan masyarakat umum.

Sutradara Drama di Sanggar Seni Rosahaya, Rahmat Soni mengungkapkan bahwa meski vakum dalam beberapa tahun, namun sejumlah seniman yang tergabung dan pernah pentas bersama Rosahaya, juga aktif di luar panggung Sanggar Seni Rosahaya.

“Rosahaya ini memang dalam perjalanannya sudah hampir 22 tahun. 10 tahun dia vakum. Tapi vakumnya di sini bukan berarti tidak kreatif, hampir semua tseniman – seniman khususnya di Kota Makassar itu, itu banyak lahir dari Rosahaya,” ujar Rahmat Soni.

Soni menjelaskan bahwa pertunjukan seni pada malam ini juga sebagai ajang reuni pementasan dari seniman Rosahaya dan untuk menarik kembali minat Masyarakat di Kelurahan Jongaya, untuk membesarkan Sanggar Seni tersebut.

“Selama seniman – seniman Rosahaya hijrah ke tempat lain, mereka melakukan pementasan tapi di tempat lain. Nah, tahun ini kita sudah komitmen kenapa kita tidak kumpul sekali ? membuat hal yang sama seperti dulu. Jadi Alhamdulillah malam ini kita lihat pementasan itu. Jadi  ini tadi reuni pementasan sekaligus melepas rindu, sekaligus membangkitkan kembali simpati masyarakat untuk kita kembali hadirkan pedulinya kepada kita,” tutur Soni

Saat mementaskan pertunjukan Drama di hadapan ribuan masyarakat Jongaya malam tadi, Sanggar Seni Rosahaya mementaskan drama yang menceritakan proses hijrah Karaeng Galesong, yang disebut oleh Soni sebagai hijrah untuk kembalinya Karaeng Galesong dari Gowa ke Pulau Jawa dan kembali lagi ke Gowa demi misi melawan koloni Belanda. Pementasan Karaeng Galesong juga sebelumnya dipentaskan disutradarai oleh Roni di Rumah Jabatan Gubernur saat 17 Agustus 2017 pekan lalu

Ditanya mengenai persiapan sebelum kegiatan Pentas Seni Kerakyatan Rosahaya malam tadi, Soni menjawab jika seluruh yang terlibat dalam pementasan ini hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk memulai reuni pementasan antara Seniman Rosahaya. Bukan hanya reunian, Pertunjukan Seni Rosahaya dalam memperingati 72 tahun RI juga menampilkan tarian Gandrang Bulo yang dipentaskan oleh anak – anak yang bermukim di kelurahan Jongaya.

“Kita desain ini mulai dari skenario awal sampai akhir pertunjukan itu, cuma menghabiskan waktu satu bulan ini. Dari panggung sampai pelatihan ke anak – anak tadi itu cuma satu bulan lebih. Dan hasilnya bisa kita saksikan tadi,” ungkap Soni

Selain, aktif membina kesenian masyarakat, Organisasi Rosahaya juga kerap turun dalam kegiatan – kegiatan sosial di tengah – tengah masyarakat seperti kegiatan kerja bakti dan edukasi terhadapn masyarakat. Ke depannya, Soni berharap bisa kembali eksis dan Sanggar Seni Rosahaya akan perform di beberapa kegiatan.

“Jadi Insha Allah, kita mungkin kembali berkomitmen bahwa, kita akan ada pementasan yang akan kita jumpai dalam beberapa bulan ini, ada segmen – segmen kegiatan yang besar. Di antaranya ulang tahun Kota Makassar dan ada juga ulang tahun Provinsi Sulsel 5 Oktober nanti. Kita juga diminta dari Kodam untuk pentas dalam rangka 5 Oktober,” tandas Soni.

Sumber: KABAR.NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *