Berawal dari sekumpulan pecinta mainan mini berskala 1 : 87 yang nongkrong di grup WhatsApp Miniatur Lover yang diprakarsai oleh salah satu seller mainan impor dari negara Jerman akhirnya beberapa member bersepakat untuk membentuk sebuah komunitas terbuka yang bisa menampung para pecinta photogafi mainan khususnya mainan yang berskala 1 : 87.
“Sebenarnya komunitas ini tidak hanya beranggotakan penghoby photografi mainan berskala 1 : 87 saja, tetapi juga yang memiliki mainan – mainan berskala 1 : 64 sampai dengan skala 1 : 220”, kata Ferri Satriyani, salah satu admin IMFC 87. Untuk lebih memudahkan para anggota berkreasi dengan mainan – mainannya, IMFC 87 memiliki akun di 2 (dua media sosial) baik di facebook dan instagram. “Hingga saat ini, grup IMFC 87 yang ada di facebook telah memiliki member sebanyak 248, sedangkan follower IMFC 87 di instagram sudah mencapai 3.666 orang”, imbuh Ibu cantik yang bekerja di Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ini.
Meski berbasis mainan dan photografi, sebagian besar member IMFC 87 sudah tidak lagi berusia muda, banyak diantara mereka yang telah menikah dan mempunyai anak. Saat ini member IMFC 87 tersebar di hampir seluruh kota – kota di wilayah Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Malang dan beberapa kota lain di luar pulau Jawa.
“Untuk alat – alat memotret, kami tidak membatasi harus dengan kamera jenis tertentu, bisa menggunakan kamera DSLR, kamera Mirorrless dan bahkan kamera ponsel sekalipun”, ucap Rudy salah satu admin lainnya diantara 5 orang admin yang mengelola IMFC 87. “Yang kami apresiasi dalam komunitas ini adalah ide orisinal dan hasil akhir pemotretan”, tambah Cak Soekir salah satu admin yang sangat suka sekali berteriak Ayeeeeah
Sejak dibentuk pada bulan Mei tahun 2015, komunitas ini seringkali mengadakan kopdar dan mini workshop yang diikuti oleh beberapa member. Dan bahkan dalam waktu dekat, Cak Soekir salah satu pentolan IMFC 87 dari Surabaya akan mengadakan Workshop di Surabaya dan Jakarta seputar cara memotret mainan yang juga sering disebut ‘Tuyul Imut”.