40 Komunitas Lakukan Aksi Tanam 9.000 Pohon Bakau Di Pantai Desa Pasir

Dimotori Mempawah Mangrove Conservation (MMC), aksi penanaman dirangkaikan dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) 2017 kepada pengelola MMP.
Kegiatan penanaman berlangsung menarik dan meriah. Tak kurang dari 700 peserta ikut berpartisipasi menanam pohon mangrove di pinggiran Pantai Desa Pasir.
Meski bermandikan lumpur, peserta yang didominasi kaum pemuda tampak antusias menanam bibit-bibit mangrove yang berasal dari program lingkungan Lions Club International bekerja sama dengan WWF Program Kalimantan Barat itu.
“Keseluruhan peserta yang ikut dalam aksi sosial dalam rangkaian HUT Satu Tahun MMP berjumlah 700 orang dari 40 komunitas dan korporasi. Total bibit yang ditanam oleh peserta sebanyak 9.000 pohon mangrove,” kata Ketua MMC, Raja Fajar Azansyah, di sela kegiatan, belum lama ini.
Fajar berterima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti aksi penanaman. Dirinya berharap dukungan dan kerja sama semua pihak terus terjalin di masa mendatang. Ia mengaku, MMP sangat membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Baik dalam bentuk materiil maupun moril. Begitu pula kepada Mangrove Volunteers yang bersedia hadir dalam aksi penanaman ini. MMC tidak ada apa-apanya tanpa bantuan, dukungan, serta kepercayaan dari semua pihak,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan PSBI 2017 yang terkait dengan momentum peringatan satu tahun MMP. Secara simbolis PSBI diserahkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto melalui Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, Adhinanto Cahyono.
“Penyerahan PSBI 2017 ini merupakan wujud komitmen kami untuk pelestarian lingkungan. Dalam hal ini melalui MMC yang telah berhasil mengembangkan MMP. Sejak tahun 2016 lalu, kami juga telah menyalurkan PSBI untuk mendukung realisasi MMP ini,” kata Adhinanto.
Menurut Adhinanto, setelah setahun berjalan, pihaknya melihat keseriusan pengelola sehingga berhasil mengembangkan MMP. Bahkan, ia menilai, MMP kini mampu memberikan manfaat besar tidak hanya terhadap lingkungan kawasan pesisir, melainkan juga ekonomi masyarakat setempat.
“Atas penilaian itu  kami berkomitmen untuk menyalurkan kembali PSBI 2017 untuk mengembangkan berbagai fasilitas penunjang di MMP. Seperti musala, penyulingan air bersih, gapura wisata, mesin berbahan gas sebanyak delapan unit, perpustakaan, dan sekolah lingkungan,” ungkapnya.
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *