Komunitas Selasa Sastra; Berikan Ruang Belajar Untuk Sastrawan Muda

Ada banyak cara untuk mengungkapkan cinta. Tak kecuali bagi perempuan. Karya sastra adalah salah-satunya. Hal itulah yang coba disuguhkan Komunitas Selasa Sastra, dengan menggelar acara pementasan karya sastra oleh Teater Amarta, bertajuk ‘Perempuan Bicara Cinta’, di Aita Coffee, Bantul, Selasa (14/02/2017) malam.

Dengan latar dan tata pencahayaan yang dibuat sedemikian rupa, para penampil yakni Dayu Prismawati, Salwa Prastiwi, dan Nindi Fillasputri, tampil apik. Karya sastra yang hanya berupa teks, mampu dihidupkan dengan olah suara dan gerak, yang didukung musik pengiring dari kelompok Teater Amarta. “Cinta itu universal. Sangat luas. Bisa dimaknai dalam banyak hal. Baik alam atau lingkungan sekitar, sesama manusia juga Tuhan. Melalui cara ini kita mencoba mengungkap pemaknaan perempuan atas cinta,” ujar pendiri Teater Amarta, Nunung Deni Puspitasari.

Digelar bertepatan dengan hari perayaan kasih sayang, valentine day, sejumlah karya sastra bertema cinta buah tangan para sastrawan perempuan, berupa Cerpen dan Puisi disuguhkan. Penampilnya pun seluruhnya dilakukan oleh para perempuan. Tak sekedar membaca, para penampil dari Teater Amarta ini membawakan sejumlah karya sastra Cerpen dan Puisi itu dengan pendekatan teatrikal.

Tedi menyebut, sebagai kota pelajar, jumlah peminat sastra di DIY khususnya di wilayah Bantul sangat banyak. Terutama dari kalangan usia muda. Sayangnya, hingga kini masih sangat sedikit kegiatan sastra, yang bisa memberi kesempatan bagi mereka untuk tampil dan terlibat. “Melalui kegiatan Selasa Sastra yang diselenggarakan rutin setiap dua minggu sekali inilah, kita mencoba memberikan ruang lebih banyak bagi para sastrawan muda khusunya di Bantul. Tak hanya sekedar membaca Puisi atau Cerpen saja, tapi juga kegiatan seni dan budaya lainnya, mulai dari launching dan bedah buku, diskusi kebudayaan, musik, sinema, dan sebagainya,” pungkasnya.

Tak hanya penampil dari Komunitas Teater Amarta, namun lebih menarik lagi setiap pengunjung juga dapat berkontribusi untuk ikut tampil dalam acara ini. Mereka dapat membacakan Cerpen atau Puisi karya orang lain, ataupun karya milik sendiri. “Kegiatan Selasa Sastra ini memang sebagai tempat berkumpul teman-teman pecinta atau penikmat seni budaya, khususnya sastra. Di sini mereka bisa saling belajar, sekaligus mendapat kesempatan untuk tampil di panggung,” ujar Koordinator Kegiatan Selasa Sastra, Tedi Kusyairi.

Sumber: Cendana News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *