Mi Fans Indonesia; Para Pecinta Xiaomi di Tanah Air

Meski terhitung baru tiga tahun memasuki pasar lokal, produsen teknologi Xiaomi sangat agresif di Indonesia. Berbagai produknya semakin banyak digunakan orang. Dari berbagai faktor pendorong larisnya produk merek ini di pasaran, salah satunya bisa jadi berkat bantuan eksistensi dari komunitasnya sendiri.

Komunitas di Indonesia menamai diri dengan Mi Fans Indonesia. Komunitas ini tentu tak sekadar kumpulan orang-orang yang menggunakan Xiaomi sebagai perangkat hariannya, namun juga para pengguna yang mengklaim bahwa mereka mencintai lini produk asal Cina ini.

Lantas, bagaimana seluk beluk kegiatan Mi Fans Indonesia? Ikuti penelusurannya bersama The Daily Oktagon.

Pengguna hingga Pecinta Berat

Salah seorang anggota Mi Fans Indonesia, Isnan Muhammad mengatakan komunitasnya terbentuk pada 2014, tepat ketika perangkat merek ini mulai ‘menginvasi’ pasar lokal. Saat itu, beberapa pengguna gadget mulai tertarik dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan Xiaomi, belum lagi harganya yang cukup terjangkau.

Awalnya, baik Isnan dan teman-temannya mengaku sempat ragu, mengingat smartphone buatan vendor Cina performanya relatif nanggung. “Setelah beberapa pengguna memberikan testimoni saat mereka memakai Mi 3 (flagship smartphone Xiaomi generasi ketiga), kami baru mulai optimis (dapat membentuk komunitas),” kata Isnan.

Keoptimisan komunitas ini semakin meningkat kala produsen yang berdiri pada 2010 ini menggeber pasar Indonesia dengan merilis varian smartphone entry level seri Redmi, yang lantas membuat makin banyak orang memakai produk brand ini. Para pengurus komunitas pun akhirnya membuat thread khusus di Kaskus yang mendapat respon positif.

Hingga kini, Mi Fans Indonesia bersarang di fanpage resmi Xiaomi Indonesia, Mi Indonesia, dengan jumlah lebih dari 635 ribu anggota. Mereka juga membuat situs resmi komunitas yang berfungsi sebagai forum. “Di situs kita bisa sharing tips, ngoprek-ngoprek smartphone, hingga informasi seputar produk,” papar Isnan yang juga ketua Mi Fans cabang Yogyakarta ini.

Tak Hanya Smartphone

Dengan adanya wadah berkumpul, maka tak heran jika para anggotanya pun dengan fasih menerangkan gadget andalannya. Dan uniknya, mereka tak terpaku menggunakan smartphone saja. Isnan misalnya menggunakan Xiaomi Mi 4i. Menurutnya, smartphone ini dinilai memiliki performa yang pas untuk menunjang aktivitas hariannya.

“Saya suka Mi4i, desainnya slender, cover belakangnya lembut karena ada material matte. Performanya sesuai dengan yang diharapkan, apalagi saya sering melakukan kegiatan outdoor, sehingga teknologi Sunlight Display yang ada bisa membuat layar tetap terbaca meski kena sinar matahari,” kata Isnan.

Sementara Vicky Antonius, salah satu anggota asal Jakarta, menjadikan kamera Xiaomi sebagai salah satu perangkat favoritnya. “Saya menggunakan Yi Action Cam generasi pertama, kepikiran mau beli seri mirrorless yang baru, mungkin tahun ini beli,” ungkapnya.

Vicky berpendapat, meski dibanderol dengan harga miring, action cam yang ia gunakan memiliki kemampuan setara dengan kamera lain yang harganya terpatok jauh. “Harga jadi pertimbangan saya ketika membeli kamera ini. Dibanding dengan kamera sekelasnya, Yi yang paling murah. Kemampuannya sama saja dengan GoPro,” ucapnya.

Lain lagi dengan Yus Ariyanto. Pria asal Surabaya ini menggunakan Mi Band. Ia sudah menggunakan wearable device tersebut selama satu tahun setengah. “Dibandingkan dengan wearable device lain, Mi Band paling simpel. Namun tetap kaya fitur. Saya pakai ini untuk berolahraga, dan hasilnya cukup akurat,” tutur Yus.

Komunitas Percontohan

Diluar kefasihan para anggotanya menjelaskan kemampuan gadget, Mi Fans Indonesia dikenal sebagai salah satu komunitas yang kompak. Hal tersebut diamini oleh Isnan. Menurutnya, sub komunitas cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia cukup aktif berkumpul, jadi tak hanya berkutat di forum saja.

Bukti kekompakan komunitas ini bahkan menggaung sampai ke Tanah Hindustan. Isnan mengungkapkan, komunitas Mi Fans India, kagum dengan solidaritas dan antusiasme anggota di Indonesia. “Bahkan kami dijadikan komunitas percontohan buat mereka,” umbarnya.

Salah satu sumber kekompakan menurut Isnan karena sering berkumpulnya para anggota. Mereka kerap membuat gathering untuk ajang silaturahmi antar anggota. Seringkali juga mengadakan ‘kuliah umum’ seputar product knowledge.

Kuliah umum menurut Isnan adalah rangkaian sesi edukatif yang memperkenankan anggota untuk mengoprek smartphone. Peserta kuliah diperbolehkan untuk membawa perangkat tambahan demi memaksimalkan performa perangkat halus Xiaomi yang dimiliki.

Acara “oprek” menurut Isnan tidak terlepas dari kebanyakan anggota komunitas yang menyukai antarmuka smartphone yang minimalis dan cantik, MIUI. “Nah kami suka custom ROM MIUI dan ini sangat konfiguratif sekali. Kuliah ini kami adakan buat sharing knowledge ke anggota yang awam dengan custom ROM MIUI,” ungkapnya.

Rajin Pangkal Dikenal

Salah satu upaya lain yang dilakukan komunitas ini untuk terus dapat berjalan adalah, dengan ikut menghadiri acara-acara resmi yang diselenggarakan perusahaan yang berbasis di Beijing ini. Misalnya saja saat VP Xiaomi Global Hugo Barra berkunjung ke Indonesia, hingga pembukaan toko cabang resmi baru.

“Kami rasa kami wajib datang ke acara-acara besarnya Xiaomi karena memang ingin menandakan bahwa komunitas ini juga salah satu yang menghidupi Xiaomi di Indonesia,” papar Isnan.

Langkah yang tidak sia-sia, karena Hugo Barra sempat mengapresiasi kehadiran komunitas ini. Menurut pria yang bertanggung jawab dengan bisnis ekspansi Xiaomi di luar China ini, eksistensi brand-nya di Indonesia tak akan pernah lepas dari dukungan Mi Fans di Tanah Air.

Menurut Isnan, hubungan vendor dan komunitas memang harus tetap terjaga. Karena cara brand ini menekan biaya marketing menurutnya bisa dilakukan dengan cara offline melalui berbagai aktivitas komunitas yang beragam.

Jika Anda pengguna Xiaomi namun belum bergabung dengan komunitas ini, tak ada kata terlambat untuk segera bergabung untuk mendapatkan pengetahuan gadget andalan yang bermanfaat.

Sumber: Daily Oktagon

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *