Kelas Inspirasi Majalengka; Tanamkan Nilai Moral & Motivasi Pada Siswa

Puluhan anak muda dari berbagai profesi ikut terlibat dalam gerakan kerelawanan Kelas Inspirasi Majalengka, Sabtu (14/10). Kelas Inspirasi digelar di 7 sekolah dasar yang tersebar di sejumlah desa.

Mereka masuk kelas dan berbagi cerita dan inspirasi pada siswa. Para relawan menceritakan masing-masing profesinya dari satu kelas ke kelas lain dengan harapan bisa memotivasi siswa untuk terus mengejar cita-citanya.

Koordinator Kelas Inspirasi Majalengka, Eva Fauziah Ahmad menjelaskan, ada empat nilai moral yang coba ditanamkan pada siswa-siswi lewat gerakan kerelawanan Kelas Inspirasi. Pertama adalah kejujuran, kemudian kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian.

“Untuk itu kami mencoba untuk memotivasi dan berbagi cerita pada mereka (siswa, red) agar terus semangat untuk mengejar cita-citanya,” tuturnya.

Diakuinya, dari penyelenggaraan Kelas Inspirasi ini, bukan hanya siswa yang mendapatkan motivasi ataupun inspirasi. Tetapi, para inspirator ataupun relawan juga mendapatkan inspirasi dan pengalaman-pengalaman baru dari kegiatan itu.

“Para relawan bertemu dengan orang-orang baru, dan juga mendapat pengalaman masuk dan mengajar dalam kelas,” tuturnya.

Ke depan, Kelas Inspirasi Majalengka akan diupayakan menjadi gerakan kerelawanan yang rutin digelar. Eva pun berharap pelaksanaan Kelas Inspirasi di tahun kedua nanti akan lebih baik. Termasuk juga semakin banyak relawan yang ikut berpartisipasi dan juga sekolah yang didatangi.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Majalengka, Aminudin menyambut baik gerakan kerelawanan Kelas Inspirasi Majalengka. Pendidikan anak-anak bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan saja, tetapi seluruh masyarakat.

“Kegiatan ini sangat baik dan bisa memotivasi anak didik. Semoga saja kelas inspirasi ini bisa digelar minimal satu tahun sekali atau maksimal satu tahun dua kali,” tuturnya.

Sumber: Radar Cirebon