Komunitas BMX Freestyle dan Skateboard Unjuk Gigi di Pemkot Kediri

Komunitas Sepeda BMX Free Style dan komunitas Skateboard kota Kediri datangi Pemerintah Kota Kediri untuk meminta diakomodir dengan memberikan tempat berlatih dan peralatan untuk sarana latihan mereka. Karena salah satu dari mereka adalah atlit dunia dan memenangkan pertandingan olahraga ekstrem internasional di Prancis beberapa waktu lalu.

Dalam aksi mereka di depan gedung Pemerintah kota Kediri, mereka melakukan beberapa aksi free style dengan menggunakan sepeda BMX dan juga skateboard. Usai melakukan aksinya, akhirnya pihak pemerintah meminta mereka untuk masuk ke balai kota untuk diajak audens. Komunitas ini ditemui oleh Kepala Disbudparpora, Nurmuchyar, Sekretaris DPU Sunyata dan Asisten Administrasi Umum kota Kediri, Maria Karangora .

Dan dalam audensi para Komunitas mengatakan, jika pihak pemerintah dan KONI kurang memperhatikan mereka. Pasalnya saat ada event lokal maupun internasional pihak komunitas selalu memakai dana mandiri dari komunitas mereka. Dan juga tak adanya sarana dan prasarana mereka dalam latihan sampai saat ini. “Jika saat ini dibangun di RTH sungai Brantas untuk BMX dan skateboard desain tracknya tidak sesuai dan nanti track tersebut akan sia-sia,” ungkap kordinator aksi, Haris Efendi yang didapuk Ketua Komunitas BMX Kota Kediri di depan orang pemerintahan Rabu (11/10).

Lalu, Nurmuchyar mengatakan , jika pihak pemerintah meminta maaf karena mengakomodi komunitas tersebut dalam event nasional maupun internasional. “Kami meminta maaf karena kami memang tidak tahu,” ungkap Nurmuchyar. Lebih lanjut Nurmuchyar menjelaskan, jika ke depan, pihaknya akan mengakomodir para komunitas apabila ada event nasional maupun internasional. “Berbicara teknis lebih baik para komunitas bisa mendatangi kantor kami, untuk membicarakan event yang akan datang,” tandas Nurmuchyar.

Sementara untuk masalah Proyek RTH yang nantinya akan ada track sepeda BMX dan skateboard, apabila tidak cocok, komunitas bisa mengajukan apa saja sarana prasarana yang dibutuhkan. “Pasalnya kalau yang namanya proyek tentunya sudah ada perencanaannya di awal. Dan kami tak kuasa untuk mengubah proyek tersebut,” pungkas Nurmuchyar.

Untuk diketahui, komunitas ini, sudah sejak 2013, mengajukan beberapa permintaan ke KONI. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari KONI Kota kediri maupun Jatim. Sementara Jakarta yang mengetahui jika di kota Kediri ada komunitas olah raga ekstrem sering mengundang komunitas yang ada di kota Kediri untuk mengikuti event nasional maupun internasional. “Dan semua anggaran even mereka saat ini, ditanggung secara mandiri oleh mereka. Dan dalam event nasional maupun internasional komunitas Sepeda BMX Kota Kediri selalu mendapat juara 1 atau 2,” celoteh Haris.

Sumber: REALITA.CO

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *