Beberapa waktu belakangan nama Ngatminah muncul menjadi viral di berbagai media sosial. Gadis berusia 15 tahun ini menderita penyakit autoimun kulit dari usia 8 tahun dan putus sekolah pada saat menginjak dibangku SMP karena penyakit yang di deritanya selama kurang lebih 7 tahun ini.
Keterbatasan ekonomi membuat kondisi gadis kecil yang akrab dengan sapaan Ngatminah ini semakin terpuruk. Inilah yang membuat anggota Komunitas Datsun Muria Raya (DMR) terketuk hatinya untuk ikut berperan serta membantu Ngatminah.
Minggu (1/10) lalu, komunitas pecinta Datsun yang anggotanya meliputi wilayah Karesidenan Pati ini beramai-ramai mengunjungi dek Ngatminah di pati. Dalam kunjungannya kali ini, komunitas DMR memberikan bantuan sosial berupa perlengkapan pengobatan di antaranya Kassa Steril, Sufratull dan Nacl yg sangat di butuhkan Ngatminah selama perawatan.
Sumbangan juga dalam bentuk dana sosial untuk kebutuhan sehari-hari Ngatminah. “Bantuan sosial tersebut kami kumpulkan dari sumbangan beberapa member DMR, kemudian sebagian lagi ada bantuan dari rekan-rekan komunitas pehobi Datsun di luar DMR yang ikut tergerak hatinya,” tutur Andi Catur Agustiawan selaku Ketua Umum Komunitas DMR ini.
Pria yang akrab dengan sapaan Bandot ini juga meyakinkan bahwa kegiatan baksos ini bukan sebagai pencitraan atau sekedar pengen exist atau juga latah ikut-ikutan. “Kegiatan seperti ini memang murni selalu kami lakukan karena sudah termasuk program-proram yang tertuang di dalam AD/ART DMR, hanya saja memang merupakan suatu kebetulan karena timingnya pas sekali tatkala berita tentang dek Ngatminah menjadi viral,” terang Bandot.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan dari komunitas Ayo Berbagi Pati (ABP),karena berkat informasi dari rekan ABP inilah DMR bisa sampai di rumah dek ngatminah,” tutup Bandot.
Sumber: OTOMOTIF MAX