Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, para pemuda kreatif yang tergabung dalam komunitas Subang Poenya Tjerita (SPT) menyelenggarakan Subang Orator Festival (SOP) yang puncaknya dilaksanakan di Wisma Karya, Sabtu (28/10/2017).
SOP ini merupakan ajang perlombaan dan penyaluran bakat anak-anak pelajar di Kabupaten Subang yang memiliki bakat orasi dan retorika terbaik.
Peserta yang mengikuti kegiatan yang pertama kali dihelat di kabupaten Subang ini merupakan pelajar asli Subang dengan syarat rentang umur dari mulai 11-18 tahun.
“Hari ini merupakan puncaknya, karena sebelumnya telah dilakukan babak penyisihan dan diambil 10 besar,” kata ketua panita SOP Aqbar NR.
Aqbar memaparkan kegiatan tersebut dihelat untuk menyalurkan bakat-bakat para pelajar dalam bidang retorika. “Dalam final 10 besar ini juga terdapat orator termuda berusia 11 tahun,” tambahnya.
Bagi pemenang SOP ini diberikan hadiah berupa uang sebesar Rp 1 juta untuk juara pertama, sedangkan untuk juara kedua Rp 750.ribu, dan juara ketiga Rp 500 ribu.
Sedangkan untuk juara harapan satu sampai tiga, pihak panitia juga memberikan hadiah yakni masing-masing diberikan uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
Bupati Subang Hj. Imas Aryumnigsih yang turut menghadiri acara final SOP merasa bangga dengan digelarnya kegiatan yang digagas oleh para anak-anak yang masih muda namun memiliki kemauan tinggi ini.
“Ini merupakan motekar yang sering saya sampaikan, mereka masih muda namun sudah memiliki semangat yang tinggi, inilah semangat sumpah pemuda yang sebenarnya,” ujarnya.
Beliau berpesan agar kemampuan orasi ini disalurkan dengan benar jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak dibenarkan.
“Lapangan kerja untuk orator ini sangat banyak, jadi MC dan pembicara, jadi jangan digunakan hanya untuk memimpin demo,” pesannya.
Bupati Imas mempersilahkan demo, karena itu merupakan hak warga, namun dengan kaidah yang benar, dengan tidak mengeluarkan kata-kata kasar dan kebencian.
“Gunakan yang lebih bermanfaat, seperti pahlawan kemerdekaan kita Bung Karno memiliki retorika yang diakui dunia,” pungkasnya.
Sumber: MEDIA JABAR