Kepedulian lingkungan bersih merupakan tanggung jawab bersama umat manusia. Karena kebersihan itu sudah merupakan gaya hidup. Kalau ingin lingkungan kita itu bersih tentu dimulai dari diri kita sendiri, sehingga memberi contoh kepada orang lain.
Komunitas Roda Hijau berharap bantaran Sungai Deli sebagai “Rumah Kita” dalam acara “Aksi Bersih Medan” di Hari Sumpah Pemuda di Kelurahan Sukaraja, Medan Maimun, Sabtu (28/10).
Komunitas Roda Hijau yang mempunyai visi membuang sampah yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat, berkeinginan untuk menjadi agen perubahan. Salah satu cara dengan penyadaran. Penyadaran itu bisa dimulai dari kampanye dan bahkan aksi.
Para peserta turun langsung dalam melakukan kebersihan dengan mengutip sampah-sampah menumpuk dan berserakan di bantaran Sungai Deli, yang merupakan salah satu tempat kegiatan menyuci kain masyarakat sekitarnya.
Sampah-sampah yang dikumpulkan itu kemudian diangkut ke TPS di Jalan Mangkubumi Medan dengan motor Viar yang disumbangkan untuk Roda Hijau dalam kegiatan aksi bersih Medan di bantaran Sungai Deli.
Ketua Roda Hijau, Christella Suwongso, didampingi Setya Kevino (bagian komunikasi), mengharapkan masyarakat tanpa terkecuali untuk sama-sama menikmati keindahan dan kebersihan demi kenyamanan dan kesehatan lingkungan lewat pembuangan sampah pada tempatnya. Bantaran Sungai Deli adalah “Rumah Kita” yang patut dijaga kelestarian dan kebersihannya, yang tentu akan menolong mengurangi bencana banjir.
Dalam kegiatan “Aksi Bersih Medan” Komunitas Roda Hijau didukung Lurah Sukaraja, Medan Maimun, Ira Bulan, dan kepling, bahkan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan terjun langsung dalam aksi ini.
Lurah Ira Bulan berterima kasih atas kegiatan ini mengingat keterbatasan personel Pemerintah Kota Medan dalam menjangkau tugas pelayanan kebersihan di berbagai tempat termasuk bantaran Sungai Deli. Aksi ini sangat membantu pelayanan pemerintah dalam program kebersihan lingkungan Kota Medan.
Selain motor Viar dan personel Kelurahan Sukaraja, juga Tanoto Foundation, masyarakat, Hamada Foundation, Gereja GRII Medan dan Go River Institute yang selalu ambil bagian dalam penyuluhan kebersihan lingkungan di bantaran Sungai Deli, menjadi peserta dalam “Aksi Bersih Medan” tersebut.
Christella mengatakan, para peserta yang belum pernah terjun memungut sampah di bantaran Sungai Deli diharapkan menjadi agen perubahan. Bahkan mengharapkan pihak pemerintah dapat menambah TPS dan personelnya demi kelancaran proses penanganan sampah-sampah. Sinerji ini dan kesadaran masyarakat soal Medan ‘Rumah Kita’ sangat dibutuhkan demi terciptanya Medan bersih.
Sumber: ANALISA DAILY