Komunitas Sedekaholic Kendal Gelar Pasar Murah Bayar Seikhlasnya

Nunik (35), warga Desa Galih, Kecamatan Gemuh, Kendal, terlihat membolak balik pakaian di halaman Balai Desa Galih, Minggu (29/10/2017). Setelah menemukan pakaian yang dirasa cocok untuk kedua buah hatinya, dia bayar.

“Suami saya hanya tukang becak, tidak bisa beli baju baru. Alhamdulillah , ada bazar ini. Bawa enam baju saya hanya bisa bayar Rp 20 ribu,” kata Nunik.

Di bazar itu, panitia memang tak mematok harga khusus. Acara yang diadakan Komunitas Sedekaholic itu hanya meminta pembeli membayar seiklasnya untuk pakaian yang diambil.

Relawan Sedekaholic Kendal, Lilik Al Faiz, mengatakan, pakaian pantas pakai yang dijual merupakan sumbangan dari donatur. Bahkan, sebagian besar masih baru.

“Melalui bazar ini, kami ingin mengajak dan beres warga untuk bersedekah. Karena, hasil dari bazar ini nanti akan disedekahkan,” jelas Lilik.

Kades Galih Akhmad Saiku mengapresiasi kegiatan positif yang diadakan komunitas tersebut. Menurutnya, kegiatan ini membantu warganya yang membutuhkan pakaian pantas pakai.

“Secara tidak langsung, warga juga sudah bersedekah lewat cara menyumbang seikhlasnya,” ujarnya.

Komunitas Sedekaholic Kendal menggelar pasar murah pakaian pantas dipakai di halaman Kantor Desa Galih, Kecamatan Gemuh, Minggu (29/10) pagi. Ratusan warga pun menyerbu stan dan bisa memilikinya hanya dengan bayar seikhlasnya. Bazar itu tentu mengajak warga bersedekah, karena hasil dari yang didapay, lumayan diberikan kepada warga kurang mampu.

“Pakaian pantas pakai yang diadakan dalam kegiatan ini merupakan hasil dari donatur dan kumpulan komunitas Sedekaholic Kendal. Kami tidak mematok atau memberi harga pada pakaian pantas pakai, namun korban warga untuk mengambilnya,” kata salah seorang relawan Sedekaholic Kendal, Lilik Al Faiz.

Dia mengatakan, tidak ada warga yang mengambil pakaian pantas pakai ini, karena tujuan bazar ini adalah dengan mereka yang membutuhkan. Pakaian yang ditawarkan dalam bazar ini adalah pakaian layak pakai dan sebagian masih baru. Menurutnya, jadilah sasaran yang lebih tepat, komunitas yang setiap Jumat itu selalu bersedekah nasi bungkus, rencanakan menggelar bazar dengan berkeliling Kabupaten Kendal.

Relawan lain, Eddy P menambahkan, jika pakaian pantas pakai disumbangkan ke korban bencana alam yang banyak yang tidak terpakai. Hal itu karena pakaian yang disumbangkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dengan bazar pakaian pantas pakai ini warga bisa memilih yang cocok dan bisa ditunda pulang. Warga yang mengambil pakaian ini tidak harus membayar, karena warga dapat memiliki sesuka hatinya dan bayar dengan seikhlasnya.

“Kami ingin berbagi dan mengajak warga untuk peduli kepada mereka yang kurang beruntung. Sedekat tidak harus menunggu kaya dan bersedekah tidak akan membuat orang miskin,” tambahnya.

Kades Galih, Akhmad Saiku mengucapkan terima kasih kepada komunitas Sedekaholic Kendal, karena bisa membantu warganya yang membutuhkan pakaian. Selain membantu warga kurang mampu, mereka juga warga masyarakat untuk bersedekah dengan menyumbang seikhlasnya.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas ini. Mereka menggelar bazar, tapi hasilnya untuk di sedekahkan,” kata dia.

Komunitas yang penuh sesak di Kaliwungu Kendal ini, setiap Jumat pagi, relawannya ke arah Kaliwungu, Kendal, Gemuh, untuk menikmati nasi bungkus ke gelandangan, pengemis, penderita gangguan jiwa, hingga tukang becak. Kegiatan ini, sudah dimulai sejak tahun 2015.

Ratusan orang menyerbu Balai Desa Galih, Kecamatan Gemuh, Kendal, Jawa Tengah. Mereka berebut pakaian yang pantas di bazar yang diadakan Komunitas Sedekaholic Kendal.

“Pakaian yang dijual di bazar ini layak pakai dan baru,” kata Lilik Al-faiz, seorang relawan Sedekaholic Kendal, di lokasi, Minggu 29 Oktober 2017.

Lilik menjelaskan, harga tidak mematok harga untuk setiap pakaian yang dijual. Warga bebas memilih dan mengambil pakaian pantas pakai dan bayar seikhlasnya.

“Dengan cara ini, selain membantu warga kurang mampu, warga juga diajarkan untuk bersedekah dengan menyumbang seikhlasnya,” jelas Kepala Desa Galih Akhmad Saiku.

Pakaian yang mau dijual yang dijual di bazar adalah hasil penemuan donatur. Agar lebih tepat sasaran, Komunitas Sedekaholic menggelar bazar secara main-main.

Hasil dari bazar, kemudian disedekahkan kembali lewat aksi rutin Komunitas Komunitas Sedekahholic menjadi untuk-bagi nasi bungkus setiap Jumat pagi.

Pakaian yang mau dijual yang dijual di bazar adalah hasil penemuan donatur. Agar lebih tepat sasaran, Komunitas Sedekaholic menggelar bazar secara main-main.

Hasil dari bazar, kemudian disedekahkan kembali lewat aksi rutin Komunitas Komunitas Sedekahholic menjadi untuk-bagi nasi bungkus setiap Jumat pagi.

Sumber: PAGEZ.COM

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *