Bagi banyak perempuan, melahirkan adalah salah satu proses menegangkan, khususnya bagi mereka yang baru kali pertama mengalaminya. Tak heran jika banyak perempuan yang merasa khawatir dan melakukan berbagai hal untuk membuat mereka merasa tenang menjelang HPL (Hari Prediksi Lahir) mereka.
Beruntung, karena perkembangan media sosial yang semakin pesat, banyak ibu hamil (bumil) dengan mudah mendapatkan informasi tentang apa saja yang harus mereka persiapkan. Termasuk bergabung dalam sebuah forum dan komunitas.
Seperti yang dilakukan Birth Club June 2016 (BCJune 2016). Komunitas yang berawal dari sub forum parenting The Urban Mama ini, merupakan tempat berkumpul para bumil yang memiliki HPL yang sama, yakni Juni 2016.
Salah satu anggota BCJune 2016, Deny Yuliansari mengatakan, meski saat ini komunitas yang didirikan pada Januari 2016 tersebut sudah tidak tergabung lagi dalam The Urban Mama, namun BCJune 2016 terus berlanjut dalam berbagi informasi melalui grup Whatsapp.
“Awalnya itu, cuma sekitar 20an anggotanya. Kami adalah para bumil yang punya HPL Juni 2016. Meski ada beberapa ibu yang lahiran di bulan Mei seperti Mba Afi dan Vita. Serta lahiran di bulan Juli yakni Della dan Wita,” ungkapnya.
Semakin lama, kata Deny, hubungan tersebut semakin akrab dan perbincangan mereka di grup whatsapp pun semakin variatif. Mulai dari obrolan rekomendasi dokter kandungan, USG 4D yang murah, obat yang aman untuk bumil hingga sekadar bercerita tentang pengalaman para anggota, bagaimana mereka mulai merasa tegang menjelang melahirkan.
Selain sangat membantu dalam berbagi informasi mengenai kehamilan, BCJune 2016 juga membuat para ibu merasa tenang tentang berbagai keputusan yang akan mereka pilih menyangkut anak-anak mereka.
Seperti soal ASI eksklusif atau susu formula, memilih melahirkan normal atau sesar, membuat MPASI homemade atau instan dan lain sebagainya.
“Semua member di Birth Club June 2016 kami usahakan tidak melakukan judging soal keputusan-keputusan penting untuk anak mereka. Karena menurut kami, setiap ibu itu punya pertarungannya sendiri dan motherhood itu bukan soal kompetisi,” ujar dia menambahkan.
Hal menarik yang kerap dibahas dalam BC June 2016, kata Deny, adalah keputusan yang para bumil pilih, antara melahirkan normal atau caesar. Di mana, melalui komunitas ini, para bumil memiliki pandangan baru soal melahirkan caesar.
“Sesungguhnya melahirkan, baik secara caesar, gentle birth, normal atau epidural sama-sama sakit. Sama-sama punya risiko dan juga sama-sama berada di antara hidup dan mati,” kata dia.
Setelah melewati berbagai hal selama masa kehamilan dan merasakan pengalaman melahirkan bersama-sama, kini para anggota BCJune 2016 sering melakukan kopi darat yang mereka sebut ‘playdate’ bersama anak-anak mereka.
Perbincangan melalui grup Whatsapp dan Instagram pun mulai berkembang seiring dengan usia anak-anak mereka. Seperti review breastpump, resep Mpasi, peralatan mpasi, jadwal vaksin, update vaksin terbaru, metode parenting, pilihan untuk menstimulasi anak hingga cara untuk menaikkan berat badan bayi.
“Playdate pertama kami saat anak-anak kamu berusia enam bulan. Dan saat ini kami sedang menyiapkan acara ulang tahun pertama anak kami, yang nantinya akan menjadi acara besar tahunan dengan tema Birthday Bash Birth Club June 2016, Junetastic Park pada 15 Juli 2017,” jelas dia.
Untuk playdate, kata Deny, BCJune 2016 memang belum memiliki agenda rutin, mengingat anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang dan domisili yang beragam, mulai dari Jabodetabek, Bali, Surabaya, Yogyakarta hingga Pekanbaru. Sehingga BCJune 2016 tidak pernah membebani diri dengan melakukan playdate.
Sampai saat ini, lanjut dia, anggota BCJune 2016 terdiri dari 50 ibu dengan 51 bayi, di mana salah satu anggota ada memiliki anak kembar. Nah, jika kamu ingin bergabung, setelah acara Birthday Bash Birth Club June 2016 mendatang, komunitas ini akan membuka anggota kembali, dengan syarat khusus yakni Anda memiliki anak yang lahir pada Juni 2016.
Ia berharap, agar BCJune 2016 bisa bermanfaat tidak hanya untuk para anggotanya, tapi juga para ibu lain, khususnya para ibu muda yang rentan mengalami baby blues.
“Sesungguhnya menjadi orangtua itu ibarat lomba marathon. Kita harus menjaga pace dan stamina kita agar bisa kuat dan sanggup sampai garis finish, bukan malah seperti lomba sprint yang ngoyo pada awalnya namun untuk jangka pendek. Jadi sit tight and enjoy the ride,” tutup Deny.
Sumber: SUARA.COM