UI Archery Club: Archery Goes To Campus, Archery for Future Leaders

Kini, lapangan rumput di samping Gedung B FISIP UI tak lagi kosong. Setiap Senin sampai Sabtu sore, beberapa orang terlihat berlatih memanah, lengkap dengan busur, anak panah, dan lingkaran concentric. Motivasi mereka beragam, mulai dari mencari pengalaman sampai dengan menjalankan sunah rasul. Ada juga anggota baru yang tertarik mengikuti kegiatan ini karena penasaran dengan olahraga panahan yang notabene jarang dimainkan di lingkungan kampus.

Ialah UI Archery, calon Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di olahraga panahan. Disebut calon UKM karena UI Archery masih dalam proses pengurusan yang melibatkan Pusat Pelayanan Mahasiswa Terpadu (PPMT) UI. Untuk menjadi UKM, UI Archery harus mampu bertahan selama setahun dalam masa uji coba dengan memberikan laporan kepada PPMT UI secara rutin dan berkala. “Selama satu tahun kita harus ngasih laporan gitu ke PPMT-nya, Laporan kegiatannya berjalan kayak gimana, jumlah anggota, prestasi, dan anggaran,” jelas Ismi, salah satu pengurus UI Archery.

Calon UKM olahraga yang tergolong ekstrem dan memerlukan tingkat ketelitian tinggi ini hadir berkat inisiatif Neni Susilawati, S.Sos. M.A, dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI dan kini menjabat sebagai pembina UI Archery. Untuk mendukung berjalannya kegiatan memanah di lingkungan kampus UI, UI Archery menggandeng Signis Archery, sebuah klub panahan di bawah binaan Indonesia Archery School Program (INASP) yang dipimpin oleh Rochmat Sigit Setiyono.

UI Archery sendiri mengusung tema Archery Goes To Campus (AGTC): Archery for Future Leaders. Menurut Neni, olahraga panahan merupakan olahraga yang menyinergikan beberapa aspek, yakni intelektual, emosional, fisik, dan spiritual. Oleh karena itu, ia berharap dengan hadirnya kegiatan memanah di lingkungan kampus, UI bukan saja dapat menghasilkan insan yang berpengetahuan tinggi tapi juga disiplin, jujur, tekun, fokus, dan berani.

Materi yang diajarkan pada saat latihan adalah tentang dasar olahraga memanah, seperti pengenalan alat, fungsinya, dan cara pemasangannya. Setelah itu, baru diberikan materi yang bersifat teknis seperti cara pelepasan anak panah atau yang biasa disebut release.

Kegiatan memanah ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa saja, melainkan juga untuk staf kemahasiswaan, dosen, karyawan, dan masyarakat umum. Tidak ada persyaratan khusus untuk calon anggota yang ingin mendaftarkan dirinya. Kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi anggota UI Archery ini cukup sederhana. Selain niat dan minat untuk latihan memanah, calon anggota baru perlu mengisi formulir pendaftaran dan mengukur tinggi badan terlebih dahulu untuk menyesuaikan panjang busur yang akan calon anggota gunakan.

Selain itu, ketika mengambil formulir pendaftaran, calon anggota perlu membayar uang tunai sebesar Rp100.000. Kemudian, memilih jumlah sesi latihan per bulannya, mulai dari empat sesi per bulan dengan biaya Rp150.000, delapan sesi per bulan dengan biaya Rp250.000, sampai dengan dua belas sesi per bulan dengan biaya Rp440.000.

UI Archery membuka jadwal latihan setiap hari Senin sampai Sabtu. Senin, Selasa, dan Jumat pukul 15.30-17.30 WIB, Rabu dan Kamis pukul 13.30-15.30 WIB, dan Sabtu pukul 08.00 WIB. Pada Sabtu sore, ada juga latihan khusus anak-anak dan umum.

Target yang ingin dicapai oleh UI Archery sendiri tidak lain adalah prestasi yang dapat mengharumkan nama calon UKM yang terbilang baru ini. Ke depannya, akan banyak ajang kompetisi panahan, baik itu di tingkat universitas maupun nasional. Kompetisi terdekat yang rencananya akan diikuti oleh UI Archery adalah Bali Open Archery pada bulan Agustus mendatang.

Reporter: Edo Juvano
Fotografer: Shafira Ayodya Pithaloka
Editor: Nur Qolbi

Sumber: FISIPERSUI

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *