Peduli Kucing Liar, Sukabumi Cat Lover (SCL) Lakukan Aksi ‘Street Feeding’

“Kucing liar itu bukan untuk ditendang atau dianiaya ketika mereka mengeong itu artinya mereka lapar atau mengharapkan belaian dari manusia,” kalimat itu yang diungkap anggota komunitas Sukabumi Cat Lover (SCL) di Sukabumi, Jawa Barat.

Atas dasar kepedulian, komunitas yang beranggotakan 30 orang ini menggelar aksi Street Feeding atau memberikan makanan kepada kucing-kucing liar di perkampungan dan pasar-pasar, Minggu (26/11/2017).

Bergerak dari Taman Digital, pusat Kota Sukabumi komunitas ini juga memberikan imbauan dan sosialisasi agar warga tidak semena-mena terhadap kucing liar.

“Kita memberikan sedikit pengetahuan ke masyarakat untuk lebih peduli terhadap kucing-kucing liar yang berada di jalanan. Bagaimana memperlakukan kucing itu tanpa kekerasan, karena mereka mengeong atau menempelkan badannya ke kita itu hanya ingin dibelai atau karena perut mereka yang lapar,” kata Soraya Deolina Pramudya, ketua SCL kepada detikcom di Taman Digital.

Aksi memberikan makanan ke kucing jalanan tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat. Sebagian masyarakat ikut aksi memberikan makanan ke kucing jalanan juga.

“Lewat media sosial Sukabumi Facebook saya mengundang masyarakat terlibat langsung aksi ini, dan Alhamdulillah sebagian yang ikutan hari ini bukan anggota kita mereka penasaran dengan kegiatan Street Feeding hari ini,” lanjut Soraya.

Selain memberikan imbauan, SCL juga memberikan balon dan stiker kepada pemilik warung nasi dan rumah-rumah warga. Dengan berjalan kaki, anggota komunitas SCL mendatangi warga di sepanjang jalan yang mereka lewati.

“Mulai dari langkah kecil ini kami berharap bisa menggerakkan warga untuk lebih peduli dengan kucing-kucing liar ini, dengan dua sendok makanan sisa saja kucing sudah senang tanpa perlu dipelihara cukup diperhatikan dan di sayangi saja,” tutupnya.

Sumber: DETIK

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *