Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada 3 Desember, Komunitas Gerakan Peduli Indonesia Inklusi (GAPAI) menggelar kegiatan “Sunday Fun Day” di Solo car free day, Minggu (3/12). Acara tersebut sebagai grand opening rangkaian acara yang digelar di bulan Desember. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan sahabat GAPAI, komunitas difabel dan anak, serta masyarakat umum di Kota Bengawan.
Mengusung tema “Love is Inclusive not Exclusive”, GAPAI mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Terutama terhadap para penyandang disabilitas.
Kegiatan diawali dengan pembacaan puisi bahasa Isyarat oleh Gerkatin Solo. Kemudian dilanjutkan dengan aksi flash mob, dengan membuat formasi kata inklusi di tengah simbol hati oleh para relawan bersama penyandang disabilitas. Formasi ini merupakan pesan bahwa masyarakat yang inklusif perlu tertanam di hati setiap orang. Sehingga tidak ada lagi muncul diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Aksi tersebut menarik perhatian masyarakat yang memadati Solo car free day.
“Meskipun ada beberapa perubahan rencana, namun acara ini sukses dan berjalan dengan baik,” ungkap ketua panitia HDI 2017, Serla.
Usai membentuk formasi, peserta Sunday Fun Day melakukan longmarch ke arah Sriwedari untuk mengikuti acara Sarasehan Komunitas. Dalam sarasehan tersebut, para peserta dan komunitas dapat bertukar pendapat dan saling sharing.
“Semoga acara ini menjadi awalan yang baik untuk rangkaian acara HDI 2017 lainnya. Dan harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pengaruh baik kepada masyarakat untuk lebih menghargai keberagaman,” harap ketua GAPAI, Inayah.
Sumber: JAWA POS