Fakta Bahasa (Faba) Medan: Ajak Anak Muda Mengasah Kemampuan Bahasa Asing

Sekarang ini, mempelajari bahasa asing bisa dikatakan sangat penting, khususnya menghadapi dunia kerja.

Tidak hanya belajar secara formal di lembaga pendidikan, kini kemampuan bahasa asing juga bisa diasah di komunitas.

Satu di antaranya adalah Fakta Bahasa (Faba) Medan. Komunitas yang baru dibentuk awal tahun 2017 ini fokus mengasah kemampuan bahasa asing untuk anak muda.

“Faba ini adalah komunitas untuk anak muda yang suka belajar bahasa dan budaya internasional di Medan. Jadi tujuannya memberikan kesempatan bagi anak muda untuk mengekspresikan kemampuan bahasa dan budaya yang mereka miliki,” jelas Wakil Ketua Faba Medan, Novita Hillary Christy Damanik saat ditemui Tribun Medan pada Jum’at (1/12).

Tidak hanya di Medan, ternyata komunitas ini tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia dan berpusat di Jakarta.

Menurut Novita, awalnya komunitas ini bermula dari akun twitter seorang mahasiswa Universitas Telkom bernama Erlangga Greschinov.

Akun twitter tersebut memberikan informasi dan fakta-fakta seputar bahasa.

Seiring berjalannya waktu, jumlah pengikut akun tersebut semakin banyak dan berkembang menjadi sebuah komunitas pencinta bahasa dan budaya internasional.

“Di Medan, Faba terbentuk pada awal tahun 2017. Pendirinya dua orang dan mereka juga merupakan anggota salah satu komunitas bahasa yang sudah ada. Atas inisiatif mereka, Faba Medan kemudian terbentuk,” ujar Novita.

Sampai saat ini, kegiatan rutin yang digelar Faba adalah belajar bahasa dan budaya. Namanya clubbing, atau belajar-mengajar dalam kelompok-kelompok bahasa yang diminati.

Ada tujuh bahasa asing yang dipelajari di komunitas ini, yaitu Inggris, Jepang, Korea, Jerman, Perancis, Mandarin dan Arab.

Setiap anggota hanya diperbolehkan mempelajari maksimal dua bahasa agar fokus.

Tidak hanya belajar bahasa, mereka juga berbagi ilmu mengenai kebudayaan negara dari bahasa yang mereka pelajari. Kegiatan ini dilaksanakan rutin sekali seminggu di Lapangan Merdeka, USU atau di Unimed.

Selain itu ada juga gathering di mana para anggota berkumpul dan mengobrol di tempat-tempat tertentu guna membahas topik-topik yang menjadi kesan dan pesan ketika clubbing. Mereka juga membahas hal-hal untuk pengembangan komunitas Faba Medan.

Belum genap setahun dibentuk, anggota komunitas ini sudah mencapai 140 orang dengan berbagai latar belakang berbeda. Anggota-anggota Faba mulai dari mahasiswa hingga yang sudah bekerja.

“Kami membuka pendaftaran anggota itu dua kali setahun. Syaratnya tertarik dan minat terhadap budaya dan bahasa internasional dan berumur 15 hingga 30 tahun dan kita belajarnya gratis,” kata Novita.

Sumber: TRIBUN NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *