Banyuwangi Babywearers: Getol Sosialisasikan Teknik & Alat-Alat Gending

Saat ini di Banyuwangi terus bermunculan berbagai komunitas yang digagas beragam kalangan untuk berbagi hal positif. Salah satunya ialah Banyuwangi babywearers, sebuah komunitas gendong yang menyosialisasikan cara dan teknik menggendong bayi atau anak dengan benar.

Digagas oleh Dwi Febri Setyo Lukis Santi (25) dan Ika Alfinikmah (25), komunitas ini getol menyosialisasikan beragam teknik dan mengenalkan alat-alat gendong pada para orang tua. Dalam jangka waktu seminggu dua kali mereka juga aktif memberikan sosialisasi di posyandu dan rumah-rumah tempat praktik bidan.

Tepat di peringatan hari ibu, para anggota komunitas Banyuwangi Babywearers menyebar di beberapa titik posyandu untuk mengajak dan mengedukasi para ibu mengenal sambil belajar cara gendong penuh kasih agar bayi tidak nyeri tulang dan meminimalkan cedera.

Di hadapan para ibu, mereka langsung mempraktikkan cara menggendong anak yang nyaman demi keamanan anak. Pasalnya menggendong yang benar juga menjalin kedekatan psikologis ibu dengan anak.

“Kami banyak melihat cara dan teknik para orang tua yang kurang tepat dalam menggendong. Tahun pertama ini tujuan kami menyosialisasikan dan mengedukasi ibu dan bapak dalam menggendong yang benar. Juga aktif sosialisasi di posyandu dan tempat praktik bidan,” ungkap Dwi Febri Setyo Lukis Santi.

Dalam kesehariannya, sambung Santi, komunitas yang beranggotakan beragam profesi seperti dokter, bidan, pengusaha, guru dan ibu rumah tangga ini juga aktif diskusi tentang tumbuh kembang anak. Mereka juga selalu aktif berbagi ide terkait makanan pendamping asi (Mpasi), kesehatan ibu hamil, menyusui anak, KB, tantrum, vaksin, dan psikologi.

“Kami selalu membuat kegiatan dan diskusi fokus tentang isu tumbuh kembang bayi, psikologi anak dan keluarga, KB, dan banyak materi yang selalu kami diskusikan tiap hari,” paparnya.

Tak hanya itu, komunitas gendong juga ikut berperan dalam memberi keterampilan pada ibu. Para anggota dilatih memanfaatkan barang bekas yang masih layak pakai untuk disulap menjadi lebih bermanfaat. Di hari tertentu para anggota juga bisa bukalapak secara grup online dan mereka bebas berdagang lintas UMKM.

“Ada berbagi ide keterampilan dan market day juga yaitu hari khusus untuk berdagang. Ini semua untuk para ibu agar lebih semangat dan pintar di jaman now,” pungkas Santi.

Sumber: DETIK

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *