Komunitas Kumabal: Wadah Informasi Untuk Warga Sulawesi Utara

Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial yang dibentuk dari beberapa organisme yang berasal dari berbagai lingkungan yang berbeda. Namun, memiliki sebuah tujuan yang sama.

Tak terkecuali, Komunitas Kumabal (Kumpulan Manado Bali) yang merupakan kumpulan orang-orang yang berasal dari Manado yang tinggal dan bekerja di Provinsi Bali.

Dari penuturan Refki Mongkaw selaku Ketua Komunitas Kumabal, bahwa komunitas ini dibentuk pada tanggal 7 Juli tahun 2016 silam.

”Pembentukan komunitas Kumabal berawal dari beberapa warga Kawanua yang bekerja dan memiliki usaha yang bergerak dibidang pariwisata, khususnya jasa transportasi,”Kata Mongkau, Jumat (15/12) siang.

Lanjutnya, tujuan pembentukan organisasi yang saat ini anggotanya sudah hampir mencapai 200-an orang ini adalah, sebagai wadah warga Sulut, khususnya Manado yang berada di pulau Bali untuk saling berbagi informasi.

” Selain sebagai wadah berbagi informasi, Komunitas Kumabal juga berupaya untuk memberikan dampak positif bagi keluarga Kumabal dan masyarakat Bali sendiri,”tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengurus Kumabal, Siska Waroka menambahkan, komunitas ini tidak hanya menjadi wadah bagi warga Kawanua di Bali untuk saling bertatap muka. Namun juga selalu terlibat aktif dalam menunjang program pemerintah provinsi Bali, khususnya dibidang sosial.

”Sudah banyak kegiatan sosial yang kami lakukan, diantaranya memberikan bantuan dibeberapa Panti Asuhan di Bali, mengajari anak-anak Tuna Wisma, serta mengunjungi warga Kawanua yang dirawat dirumah sakit.”katanya.

Diterangkan Siska, selain itu pihaknya juga ikut terlibat dalam kegiatan kemanusiaan untuk penggalangan bantuan bagi korban bencana alam.

” Pada beberapa waktu lalu, kami sempat juga memberikan bantuan ke beberapa warga korban dampak letusan Gunung Agung,”pungkas Siska.

Sumber: Manado News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *