Semarang Doll Lovers: Sulap Boneka Menjadi Tampilan Yang Tak Biasa

Di tangan Komunitas Semarang Doll Lovers (SDL), boneka tampil tak biasa. Layaknya manekin, anggota komunitas ini mendandaninya dengan kostum sedemikian rupa bak model fashionable.

Komunitas SDL ini dibentuk oleh sekumpulan orang dewasa yang memiliki kesamaan hobi, yakni mengoleksi boneka, berbentuk manusia.

Jenis boneka yang dikoleksi setiap anggotanya beberapa dl antaranya  yaitu barbie. fashion royalti, blythe, puIUp, dan taeyang.

Ketua Semarang Doll Lovers, Elkana Gunawan Tanuwijaya, mengatakan, komunitas ini berdiri secara resmi pada 23 Juni 2016 lalu. Saat ini sudah ada 10 anggota dengan berbagai latar belakang profesi yang bergabung di dalamnya. Ia menuturkan, terbentuknya komunitas SDL ini berawal dari keinginan mengumpulkan semua pecinta boneka sejenis yang ada di sekitaran Kota Semarang.

Terbentuk komunitas SDL ini bisa dibilang karena ketidaksengajaan. Berawal dari obrolan di media sosial, akhirnya kami ketemuan langsung dengan beberapa pihak yang memiliki hobi mengoleksi boneka. Baru kami putuskan bersama untuk membentuk komunitas SDL,” Jelasnya.

Selain kecintaan mengoleksi boneka, ternyata para anggota SDL juga mengembangkan kreativitas keterampilan yang menjadi minat mereka. Beberapa di antara skill tersebut adalah membuat desain baju boneka, makeup ulang boneka, hingga membuat sepatu khusus boneka. Memperlakukan boneka layaknya manusia, boneka-boneka koleksi para anggota SDL disulap menjadi figur yang sangat menawan dan elegan.

Bahkan dari kegemaran melakukan make over boneka, para anggota SDL ini sudah bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi.

“Bagi saya yang baru awal berkecimpung di dunia boneka ini, awalnya hanya memanfaatkan kain perca untuk dijadikan baju boneka. Ikut-ikut, tapi kok ternyata makin kecanduan saja ingin mendalaminya. Terlebih di dunia boneka. Jual beli barang second bukanlah hal yang baru,” katanya.

Selain itu, Elkana juga tidak ingin SDL menjadi komunitas yang stagnan, yakni hanya menjadi tempat sekumpulan para pecinta boneka dan melakukan kopi darat tanpa melakukan gerakan apapun. Akhirnya dari keinginan kuat tersebut, SDL kini sudah terdaftar sebagai komunitas resmi. Hal ini yang menjadi pembeda dengan komunitas lainnya.

“Berbagai kegiatan yang kami lakukan mulai dari menggelar pameran di beberapa tempat, yang temanya menyesuaikan hari peringatan tertentu. Selain itu, kami juga sempat mengadakan lomba yang bertepatan pada Hari Batik Nasional dengan mengusung tema Batik untuk Barbie. Ternyata peminatnya lumayan banyak sekali, bahkan ada yang berasal dari luar Semarang ikut berpartisis-pasi.” beber Elkana.

Sedangkan untuk eksistensi, tampaknya SDL juga mulai menggaungkan namanya. Hal ini terlihat dari beragam pertemuan penting dan beragam lomba yang kerap diikuti. Saat ada kunjungan dari para pecinta boneka dari luar kota, tanpa sungkan SDL akan melakukan cloll meet sekaligus pamer-pamer koleksi boneka.

“Meski saat ikut lomba, kami tidak selalu mendapatkan juara. Setidaknya kami berani menunjukkan diri bahwa komunitas pecinta boneka kini ada lho di Semarang,” imbuhnya.

Sebagai info, untuk bergabung dalam komunitas SDL terbilang sangat mudah. Peminat cukup memiliki kesamaan hobi, yakni pecinta boneka.

“Kami tidak akan memandang Jumlah koleksi atau Jenis koleksi boneka anda. Terpenting adalah komitmen dan mau meluangkan waktu untuk kopdar.

Selain itu. kami juga ada pembayaran uang kas Rp 25 ribu per bulan, dan arisan bulanan yang nominalnya Rp 150 ribu.

Tujuan arisan sebenarnya untuk menjadi tabungan, siapa tahu suatu saat ada keinginan membeli koleksi boneka baru. Uang dari arisan ini bisa digunakan,” tegas Elkana. (nrh)

Sumber: Tribun Jateng (13/1/2018 )

Foto dari Onlinesore

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *