Komunitas Gubooks Klaten: Ajak Masyarakat Lebih Akrab Dengan Buku

Komunitas Gubooks Klaten membuka perpustakaan jalanan di area car free daya (CFD), Jl. Pemuda, Klaten, Minggu (24/9/2017). Mereka menyediakan novel-novel populer, komik, dan aneka majalah yang boleh dibaca oleh pengunjung CFD Klaten.

Koordinator Komunitas Gubooks Klaten, Andang Riana, 24, mengatakan telah tiga kali membuka lapak perpustakaan di CFD Klaten. “Banyak pengunjung yang justru ingin pinjam buku ketimbang baca di tempat. Kami tak bisa melayani sebab belum punya sistem yang menangani peminjaman termasuk soal keanggotaan,” ujar Andang, Minggu.

Dia menambahkan ide bermula dari keinginannya mengajak orang-orang untuk lebih akrab dengan buku. Dia menilai kehadiran ponsel pintar dan internet mendorong orang lebih menyukai informasi dari dunia maya ketimbang buku sebagai sumber rujukan. “Padahal, di internet bertebaran hoaks. Apalagi minat baca orang Indonesia juga tergolong rendah,” beber dia.

Andang lalu menggalang aksi untuk mengumpulkan buku sebagai bahan bacaan perpustakaan jalanan sejak tiga bulan lalu. Ia menghubungi teman-temannya semasa SMA, kolega, termasuk peminat buku lain untuk berdonasi buku. “Hasilnya yang sekarang kami sajikan di sini. Sebagian buku kami tinggal di sekretariat. Kami juga membuka donasi buku kepada siapapun yang ingin berpartisipasi,” kata dia.

Sekretariat Gubooks ada di salah satu rumah anggotanya, Elka, di Dukuh Macanan RT 003/RW 001, Desa Karanganom, Klaten Utara. Menurut pantauannya, antusiasme pengunjung untuk membaca buku di lapaknya makin meningkat dari hari ke hari. Kebanyakan, pengunjung ingin buku-buku itu bisa dipinjam. “Semoga lain waktu bisa kami layani,” kata dia.

Salah satu pembaca di perpustakaan jalanan, Sigit Purnomo, 35, warga Dukuh Gading Baru, Desa Belangwetan, Katen Utara, mengapresiasi perpustakaan itu di tengah-tengah CFD. Membaca buku selain sebagai hiburan, menurutnya juga bisa menambah kosakata, kemampuan memahami masalah, serta lebih merangsang rasa ingin tahu. “Saya berharap koleksi buku anak-anak ditambah sebab anak-anak yang butuh dorongan membaca,” ujar dia, Minggu.

Harapan senada juga diutarakan, Nurrochmah, 25, warga Kampung Tirtomulyo, Kelurahan Gergunung, Klaten Utara. Ia menilai perpustakaan jalanan di CFD Klaten bagus untuk mengajak anak-anak membudayakan membaca di mana saja. Dia berharap jumlah buku-buku anak-anak yang disajikan ditambah. “Budaya baca kita masih tertinggal jauh dengan negara lain. Buku mulai ditinggalkan,” tutur dia.

Sumber: SOLOPOS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *