Komunitas Pustaka Pelangi: Bangkitkan Kecintaan Membaca Masyarakat Kulonprogo

Aktivitas komunitas yang pernah menerma penghargaan Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan tingkat D.I.Yogyakarta Tahun 2016 dan penghargaan sebagai Pengelola TBM berprestasi tingkat D.I Yogyakarta tahun 2017 ini sebenarnya tidak rumit. Komunitas menggelar tikar kemudian buku-buku ditata rapi di atasnya. Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak buku-buku ini boleh dipinjam siapa pun yang berminat.

Pustaka On The StreetSejak 2016 kegiatan ini telah berjalan hampir satu tahun. Setiap Minggu pagi di Alun-alun Wates sisi barat anggota Komunitas Pustaka Pelangi membuka lapak peminjaman buku. Pustaka on the street mulai buka pukul 06.00 dan ditutup menjelang pukul 08.30.

Buku yang bisa dipinjam jenisnya beragam. Mulai buku anak-anak, novel, buku pemikiran, sejarah, komik, keagamaan sampai dengan buku-buku kiat praktis. Bahkan pengunjung bisa mengusulkan buku. Bisa berdasarkan judul ataupun jenisnya. Semua diupayakan selama koleksi tersedia.

Peminjaman buku diperuntukan bagi siapapun tanpa dipungut biaya alias gratis. Jika berminat meminjam, peminjam cukup menuliskan nama dan nomor telepon. Seluruh koleksi buku di Pustaka On The Street dapat dipinjam untuk dibaca di tempat atau dibawa pulang. Tidak perlu meninggalkan identitas atau surat berharga lainnya. Cukup kenangan saja yang ditinggal cantelne uwit.

Seminggu sekali berkumpul menyambangi Alun-alun Wates merupakan panggilan untuk membangkitkan kecintaan masyarakat Kulon Progo terhadap buku. Tujuannya sederhana yakni memudahkan masyarakat mengakses buku. Membuka lapak peminjaman buku di ruang publik merupakan upaya mendekatkan buku kepada masyarakat.

Mungkin selama ini masyarakat memiliki minat membaca namun karena akses terhadap bahan bacaan sulit maka minat membaca tersebut sedikit demi sedikit memudar. Hal ini harus dihindari.

Untuk itu Komunitas Pustaka Pelangi yang didirikan tahun 2014 ingin ambil bagian turun tangan dalam upaya membangun budaya membaca di Kulon Progo. Alun-alun Wates dipilih sebagai lokasi karena strategis terutama saat banyak agenda masyarakat di Minggu pagi. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang gemar membaca harapannya semangat mencintai literasi akan semakin mudah menyebar di tengah masyarakat.

Komunitas Pustaka Pelangi melalui Pustaka On The Street meyakini bahwa orang-orang yang mencintai buku adalah orang-orang baik. Sehingga komunitas yang sebagian besar diisi anak muda ini percaya bahwa setiap buku pasti akan kembali. Jika memang buku tersebut tidak kembali, komunitas menganggap buku tersebut sedang berpindah asuhan ke orang lain yang lebih memerlukan. Lewat komunitas ini seluruh anggota dan peminjam buku sama-sama belajar membangun sikap saling percaya.

Walaupun peminjam tidak perlu meninggalkan identitas, selama ini buku-buku yang dipinjam selalu kembali. Peminjampun selalu kembali untuk meminjam buku. Tanpa disadari terjalinlah persaudaraan yang erat antara komunitas dan masyarakat yang datang.

Kegiatan Pustaka On The Street hanya salah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan Komunitas Pustaka Pelangi. Komunitas yang beralamatkan di Blumbang, Karangsari, Pengasih, ini memiliki berbagai kegiatan. Di antaranya bermacam-macam perlombaan, kelas menulis, kelas menanam, kelas IT juga hadiah bagi peminjam terajin. Pustaka Pelangi juga melayani peminjaman buku di sekretariat. Tentunya dengan jumlah koleksi buku lebih lengkap.

Keberadaan Pustaka On The Street menjadikan Alun-alun Wates bukan lagi sekadar tempat untuk bermain, berekreasi dan berolahraga, namun juga sebagai tempat untuk belajar. Kini setiap Minggu pagi pengunjung Alun-alun Wates memiliki alternatif kegiatan positif yang dapat dilakukan yakni meminjam atau membaca buku.

Upaya literasi seperti melalui jalan panjang yang sunyi. Ikhtiar kecil yang Komunitas Pustaka Pelangi lakukan merupakan bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat Kulon Progo. Komunitas ini percaya bahwa percikan kecil yang dilakukan merupakan langkah awal menuju cita-cita yang lebih besar.

Sumber: WATESPAHPOH

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *