Saking cintanya akan alam, sejumlah komunitas seni budaya Kota Sukabumi tidak henti-hentinya mengajak masyarakat ikut peduli dalam melestarikan alam.
Salah satu cara yang mereka lakukan, dengan menggelar Mapag Warsa Anyar di Tempat Pemandian Air Panas (TPAP) Cikundul Jalan Proklamasi, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (6/1/2018).
Kegiatan yang berlangsung meriah itu didukung oleh berbagai komunitas kreatif seperti Karasukan, Rumah biola GWK, Den Aslam, Kipahare, Sawarga dan Aliansi Pelestari Lingkungan.
Selain teater, penonton juga dimanjakan dengan penampilan angklung buhun, dogdog lojor, aksi biola, deklamasi, musik kolaborasi, karinding dan tarawangsa.
“Kegiatan ini sebagai suatu bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan di tahun lalu,” kata pelaksana kegiatan Thommy Hardian di sela-sela acara.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga bertujuan agar TPAP menjadi salah satu “Creativity zone”. Khususnya pada ekonomi kreatif sub sektor seni pertunjukkan dan musik berbasis lingkungan dan budaya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye terhadap keberadaan lingkungan Sungai Cimandiri yang sudah dipandang kritis,”ujarnya.
Sementara itu, Stage Manager Aliansi Pelestari Lingkungan, Joey Nirwana menjelaskan, pertunjukan kali ini mencoba menampilkan teater yang mengkontemplasikan antara kegalauan kita tentang alam lingkungan yang “Memprotes” manusia-manusia yang merusaknya. Lalu bergeliat untuk menemukan keseimbangannya kembali.
“Untuk itu, komunitas perlu melakukan kampaye tentang “Jaga lembur” untuk alam yang asri sesuai ekosistem daerahnya masing-masing,”paparnya.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kota Sukabumi, Adang Taufik. Dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut, pasalnya kegiatan ini merupakan dalam rangka untuk menfasilitasi para seniman dalam melestarikan budaya serta untuk mendorong tempat-tempat pariwisata di Kota Sukabumi.
“Saya apresiasi sekali kepada pihak penyelenggara, kegiatan ini menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas komunitas-komunitas kreatif ini, sekaligus sebagai promosi tempat-tempat pariwisata khususnya pemandian air panas di Cikundul,” tandasnya.
Sumber: POJOK SATU