Komunitas Kukangku & Puluhan Aktivis Mahasiswa Gelar Kampanye Peduli Primata

Puluhan mahasiswa dan aktivis penyelamat satwa menggelar kampanye perlindungan dan pelestarian primata di Kota Tasikmalaya. Selain orasi dan membagikan stiker, mereka memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut berlangsung di area taman dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018) pagi. Mereka merupakan gabungan mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya serta aktivis International Animal Rescue.

Para aktivis sengaja turun langsung menjumpai masyarakat yang tengah olah raga di seputaran taman dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Mereka membagikan stiker dan pin foto primata yang dilindungi. Kampanye ini bagian dari memperingati Hari Primata Indonesia yang jatuh setiap 30 Januari.

“Aksi hari ini bentuk kepedulian untuk menjaga dan melestarikan primata. Di Indonesia ini ada 60 jenis primata. Di Jawa ada sejumlah permasalahannya yaitu diburu, diperdagangkan, dipelihara, dan habitatnya hilang. Primata dijadikan peliharaan itu ancaman paling besar,” kata Koordinator Kampanye Perlindungan dan Penyelamatan Primata Ismail Agung di lokasi kegiatan.

Guna membetot perhatian warga, sejumlah aktivis sengaja memasang topeng primata. Mereka tak henti berorasi agar warga tidak memperjualbelikan primata.

Selain itu, para aktivis melakukan edukasi langsung kepada warga. Mereka menjelaskan larangan berburu, memperdagangkan, memelihara primata hingga sanksi hukum bagi pelanggarnya.

“Biarkan si primata tetap di habitatnya. Jangan diburu, dipelihara dan diperdagangkan. Kukang salah satu primata yang paling terancam punah di Jawa,” ucap Ismail.

Aksi kampanye digelorakan aktivis tersebut mendapat antusias warga yang tengah berolah raga serta jalan-jalan mengisi libur akhir pekan. Warga menyimak serius ajakan aktivis untuk melindungi primata.

“Bagus sekali kampanye ini. Jadi kita harus melestarikan yang sudah punah biar enggak hilang,” ucap Ima Sarimatul Umah, salah satu warga.

Kampanye seperti ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat untuk mengetahui jenis hewan langka yang dilindungi. Tujuannya melarang masyarakat memburu, memperjualbelikan, serta memelihara hewan dilindungi.

Puncak acara kampanye perlindungan dan penyelamatan hewan primata ini rencananya digelar dengan melepas liarkan sepuluh ekor kukang di hutan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sumber: DETIK

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *