Komunitas Pensil Bambu Bergerak Bersama Ratusan Pelajar Pungut Sampah

Depok, 25 Februari 2018, Komunitas Pensil Bambu menggelar kembali aksi pungut Sampah. Aksi pungut sampah ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional.

Tahun ini adalah tahun ke-3 komunitas pensil bambu mengadakan aksi pungut sampah yang sebelumnya pada tahun 2016 di adakan long march pungut sampah sepanjang jalan margonda dan pasar Depok lama yang di awali dari Depan Perpustakaan Kota Depok.

Kemudian pada tahun 2017 aksi pungur sampah tahun ke-2 komunitas pensil bambu menggelar aksinya di lapangan kelurahan tapos bersama ribuan pelajar dan masyarakat tapos.

Dan ditahun 2018 pada tahun ke-3 aksi pungut Sampah ini di gelar di Jalan Merdeka yang merupakan pusat pasar pagi setiap hari minggu dikawasan Kecamatan Sukmajaya.

Aksi Pungut Sampah yang ke-3 ini diawali dengan senam pagi bersama, kemudian penyuluhan mengenai sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Kegiatan Refleksi mengenai apa yang harus dilakukan pelajar untuk lingkungan, sarapan bubur, peluncuran roket oleh SMKN 4 depok dan ditutup dengan doa.

Aksi pungut sampah yang ke-3 ini juga dihadiri oleh Bapak Camat Sukmajaya, beliau menyampaikan dukungan dan kebanggaan nya pada para pelajar yang peduli terhadap lingkungan.

Afghan Hanif Adhiyat selaku ketua Komunitas Pensil Bambu mengatakan bahwa ini adalah upaya kami para pelajar, generasi muda untuk terlibat aktif dalam menjaga dan merawat lingkungannya. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ceremony belaka, melainkan setelah pulang dari kegiatan ini para pelajar pulang dengan membawa keyakinan bahwa kita pelajar sudah seharusnya terlibat dalam memajukan lingkungan kita, jangan menunggu sampai tua baru mau terlibat.

Aksi pungut sampah yang digelar oleh komunitas pensil bambu terlihat begitu sangat semarak dan pelajar yant terlibat begitu sangat antusias, bahkan warga dan pedagang yang melihat ratusan pelajar ini memungut Sampah di sepanjang jalan merdeka saat pasar pagi, juga ikut membatu para pelajar bahkan sampai ada yang memberikan buah-buahan dan makanan lainnya. Ini menjadi bukti bahwa kebaikan akan melahirkan kebaikan lainnya.