Komunitas penggemar bus dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia memeringati 10 tahun berdirinya Bismania Community (BMC) dengan menggelar “kopi darat” di Pantai Sari Ringgung, Lampung Tengah, Lampung.
Tidak kurang dari 500 peserta dari Jawa, Bali, Sumatera dan beberapa daerah lain berkumpul di Jambore Nasional (Jamnas) yang sekaligus menjadi ajang pertemuan dan kopi darat tahunan itu. “Ini ajang untuk mempererat tali silaturrahim sekaligus melepas rindu anggota Bismania Community dari seluruh Indonesia,” kata Ketua Panitia Jamnas BMC, Shohippudin Ochip, Sabtu (10/3/2018).
Acara yang diadakan Korda Sumatera ini tidaklah mudah mengingat pengurus dan anggota Korda Sumatera tersebar di beberapa provinsi. Namun, Ochip yang tinggal di Pekanbaru ini bisa mengoordinasi acara dengan baik. Lampung dipilih sebagai tempat yang pas karena letaknya tak jauh dari Jawa, wilayah mayoritas anggota Bismania Community berdomisili.
Acara kumpul anggota ini terbilang sederhana. Namun, rangkaian acara yang dipersiapkan panitia dari Bismania Community Kordinator Sumatera itu cukup unik. Mereka dari berbagai kota di Jawa dan Sumatera berkumpul di dua titik.
Peserta dari Jawa yang datang dengan 18 unit bus berkumpul di Rumah Makan Jokowi, Merak. Dari sini mereka konvoi dan bersiap menyeberang di Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Seluruh peserta dimuat dalam Kapal Karina II. Manager PT Dharma Lautan Utama, Cabang Merak-Bakauheni, Sunaryo menyambut rombongan dan menyiapkan hiburan khusus selama perjalanan. “Kami sengaja mendatangkan Novi peserta kontes dangdut di televisi langsung dari Sukabumi, semoga peserta Jambore Bismania Community bisa terhibur,” katanya.
Konvoi bertema jalan raya milik bersama itu bergerak ke titik pertemuan kedua di Kalianda. Dikawal Satlantas Polres Lampung Tengah, 18 kendaraan berjalan iring-iringan.
Ketua Umum Bismania Community, Arief Setiawan dalam sambutannya mengajak rekan-rekannya untuk ikut terlibat dalam kampanye keselamatan transportasi bus.
Menurut dia, masih banyak penggemar bus di luar sana mengunggah video yang berisi bus yang terkesan sedang balapan di jalan raya. “Video ini bertolak belakang dengan kampanye kita untuk mengajak masyarakat mau naik bus. Di sisi lain video itu mengesankan bus ugal-ugalan dan membuat masyarakat awam menjadi semakin takut naik bus,” kata Arief.
Peserta Jambore Bismania Community datang dari Korda Sumatera dengan koordinator wilayah Medan-Nias-Banda Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Palembang, Bengkulu dan Lampung. Dari Korda Banten ada Kordinator wilayah Merak, Serang dan Cilegon.
Dari Korda Jabar ada Korwil Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Cikampek dan Purwakarta, serta Cirebon. Ada pula Korda Jakarta, Korda Jateng ada Korwil Brebes, Tegal Pemalang, Korwil Banyumas dan Kedu Selatan, Korwil Semarang, Korwil Kudus, Jepara dan sekitarnya (Muria), Korwil Salatiga serta Korwil Solo Raya. Ada pula dari Korda Yogyakarta. Dari Jawa Timur hadir perwakilan Korwil Surabaya, Korwil Malang, Korwil Kediri, Tulungagung dan sekitarnya.
Arief berharap agenda ini bisa lebih mengakrabkan anggotanya. Dia juga menyebut keberadaan Bismania Community sudah mulai diperhitungkan dengan banyak undangan keterlibatan Bismania Community dalam berbagai forum diskusi. Menurut dia, kepercayaan ini perlu dijaga bersama agar Bismania Community bisa terus mendorong kemajuan transportasi bus Indonesia.
Sumber: INEWS.id
Editor : Kastolani Marzuki