Komunitas Orange Muda melakukan aksi pungut sampah di sepanjang Area Car Free Day, Anjungan Pantai Losari, Minggu, (18/3/2018). Aksi ini merupakan aksi kolaborasi bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) sebagai bagian dari puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018.
Komunitas yang memiliki anggota dengan kisaran usia 17-25 tahun tersebut, terlihat memungut setiap ada sampah yang berserakan. Masing-masing anggota terlihat membawa satu kantong besar berisi sampah. Ketua Komunitas Orange Muda, Andi Cakrawala mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menggerakkan kepedulian pemuda mengenai sampah yang jika tidak segera ditangani akan berpotensi mendatangkan bencana alam.
“Kita mau buat pergerakan-pergerakan positif dalam pemuda. Kita mau menggerakkan bagaimana pemuda lebih peduli tentang sampah. Sampah punya impact besar kalau kita tidak peduli dengan sampah. Bisa mendatangkan bencana alam dan lain sebagainya,” kata Cakra.
Cakra mengatakan, kegiatan ini dilakukan bukan karena adanya peringatan HPSN, melainkan memang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dua kali dalam sepekan. Komunitas yang berdiri pada 10 Maret 2018 lalu ini, memilih Pantai Losari dan Monumen Mandala sebagai tempat untuk dibersihkan. Kendati masih seumur jagung, mereka punya rencana untuk memperluas jangkauan pembersihan, yakni tidak hanya di tempat-tempat umum tapi juga di tempat-tempat yang sulit dijangku masyrakat luas.
Cakra berharap, dengan kegiatan ini para pemuda dapat membuat lebih banyak lagi langkah-langkah positif untuk bangsa dan negara. Pasalnya, pemuda merupakan tonggak sebuah bangsa “Bagaimana kita sebagai pemuda bisa lebih aktif untuk peduli. Jangan cuma berdiam diri karena pemuda itu merupakan elemen terpenting dalam negara. Karena kita pemilik masa depan. Kalau mau melihat masa depan suatu bangsa, lihatlah apa yang dilakukan pemudanya saat ini,” tutupnya.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Hendra Wijaya
Sumber: SULSEL SATU