Seni adalah sebuah anugerah dalam hidup, begitu lah apa yang dirasakan oleh seluruh pecinta seni di negeri ini. Seni juga merupakan roda kehidupan bagi mereka, bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi sama, lalu bertukar ilmu dan saling berbagi merupakan suatu keberuntungan bagi mereka. Begitu lah yang dirasakan oleh Komunitas Pelukis Indonesia. Tepat pada (3/4), Komunitas Pelukis Indonesia mengadakan KOPDAR untuk merayakan Hari Ulang Tahun Pelukis Indonesia (HUT PI) yang ke- 1 di Museum Layang- Layang Indonesia yang bertempat di Jl. H. Kamang, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
“Sebenarnya HUT PI itu diadakan besok, tanggal 4 Maret. Namun, Ibu Endang Ernawati selaku pemilik dari Museum Layang-Layang ini hanya bisa hari ini, dikarenakan beliau akan pergi keluar negeri besok, maka waktunya di percepat saja” begitu jelas Mas Yayok, selaku salah satu pendukung acara yang kebetulan juga anak dari Ibu Endang.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 pelukis yang tersebar dari seluruh Indonesia seperti Lampung, Magelang, Tegal dan lain-lain. Tidak hanya dari kalangan dewasa, namun remaja sampai anak-anak pun turut antusias dalam acara ini. Acara dimulai pukul 09.00 WIB, awal mula peserta diarahkan untuk registrasi terlebih dahulu dan selanjutnya mengikuti agenda yang pertama yaitu “workshop” membuat layang-layang.
Pada kesempatan ini, semua peserta diajarkan bagaimana cara membuat layang-layang dan menghiasinya sesuai dengan kreasi masing-masing. Sambil menunggu acara inti, peserta bisa berkeliling untuk melihat pameran layang-layang, dari mulai layang-layang terkecil hingga yang terbesar dan ada juga beberapa lukisan yang ada didalam galeri museum layang-layang. Kemudian dilanjutkan ke agenda selanjutnya, acara inti yaitu pengesahan ketua Komunitas Pelukis Indonesia yang baru.
“Tujuan acara ini jelas untuk lebih mempererat silaturahmi antar pelukis dan para pecinta seni yang peduli terhadap pelukis di seluruh Indonesia. Acara intinya yaitu “serah terima jabatan dari ketua lama kepada ketua yang baru di Komunitas Pelukis Indonesia ini yang keanggotaannya baru bisa terbentuk di tahun kemarin” jelas Mas Mozley Kusnandar selaku penggagas ide dari komunitas Pelukis Indonesia sekaligus Ketua Umum di tahun 2017.
Komunitas ini terbentuk sejak 2015 dan mengumpulkan lebih dari 3.000 pengikut di sosial medianya yaitu Facebook. Awal terbentuknya komunitas ini, atas ide dari Bapak Mozley Kusnandar yang memiliki keinginan untuk mewadahi seluruh pelukis di Indonesia supaya dapat melakukan pameran dengan mengeluarkan biaya yang terjangkau.
Sejak tahun 2016, komunitas ini sudah mengadakan beberapa kali pameran di berbagai tempat seperti di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Karawang dan lain-lain. Tidak hanya dari satu aliran lukisan, namun komunitas ini juga diikuti oleh para pelukis dari berbagai macam aliran seperti naturalis, realis, surealis, abstrak dan lain lain.
Mas Yayok selaku pendukung komunitas ini, sejak SMA sudah membangun sanggarnya sendiri. Prestasi Mas Yayok memang begitu diapresiasi oleh banyak orang, selain melukis beliau juga pandai dalam berpuisi, akting, dan lain-lain. “Harapan saya, supaya komunitas ini tetap terjalin kebersamaannya dan yang penting adalah berkesenian yang terutama harus jujur dan juga tanggung jawab” begitu pesan Mas Yayok saat ditemui di galeri miliknya.
Sumber: MKUNINDRA (Eriva Ramadhanty & Rizky Awaludin)