Belum satu bulan dibentuk, komunitas Sahabat Perpustakaan Universitas Jember tidak ingin main-main dalam mencapai target kerja. Para anggota yang terdiri dari civitas akademika Unej ini ingin, seluruh fakultas bisa memiliki tingkat literasi perpustakaan dan literasi baca yang optimal.
Sahabat Perpustakaan Universitas Jember merupakan implikasi dari keinginan civitas akademika Unej untuk bisa menyebarluaskan kegiatan di UPT Perpustakaan Unej ke masyarakat. Termasuk seluruh mahasiswa dari beragam fakultas. Sebab, ternyata tidak semua mahasiswa mendapat informasi dan literasi yang akurat mengenai layanan perpustakaan kampusnya.
Ini ironi tentu, mengingat jumlah mahasiswa Unej yang mencapai puluhan ribu mahasiswa aktif. Namun, ternyata hal tersebut masih belum membawa dampak positif terhadap jumlah kunjungan mahasiswa di perpustakaan. Oleh karena itu, Sahabat Perpustakaan hadir untuk bisa meningkatkan literasi baca mahasiswa dan civitas akademika serta mengajak mereka untuk lebih aktif ke perpustakaan.
Rata-rata jumlah kunjungan perpustakaan hanya mencapai ribuan mahasiswa saja. Itu pun mayoritas dari lingkungan di sekitar gedung perpustakaan. “Kebanyakan yang datang ke perpustakaan itu dari fakultas-fakultas yang gedungnya nggak jauh dari sini,” ujar Anggi Yuniar Prabawaning Putri, koordinator angkatan pertama Sahabat Perpustakaan.
Dirinya tak paham benar, apa penyebab dari fenomena tersebut. Namun, dari pengamatannya, hal ini terkait dengan koleksi buku di perpustakaan yang juga didominasi oleh buku-buku sosial dan budaya. “Koleksi buku sains masih minim, kita sempat mendapat kritik untuk menambah literatur tentang sains,” imbuhnya.
Tak hanya itu, seringkali informasi mengenai beragam kegiatan di perpustakaan Unej tak dapat terdistribusikan merata. Beberapa fakultas yang berada cukup jauh dari gedung perpustakaan, seperti Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik termasuk cukup jarang menerima update dari perpustakaan.
Ini menjadi tantangan bagi Sahabat Perpustakaan untuk bisa meningkatkan literasi baca dan menyebarluaskan informasi perpustakaan hingga ke seluruh kalangan. “Kita berupaya meningkatkan minat baca masyarakat, baik yang ada di kampus maupun luar kampus. Kita juga ingin semua kalangan mahasiswa dari Bondowoso sampai Jember tahu ada apa saja di perpustakaan,” tegas mahasiswi semester 6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tersebut.
Karena baru angkatan pertama, Anggi tidak menampik jika pihaknya mengalami banyak kesulitan. Salah satunya berkaitan dengan jumlah anggota komunitas yang masih sangat terbatas, yaitu sekitar 60 anggota. “Ke depan, kami ingin melakukan rekrutmen, pengennya di setiap fakultas di Unej ada wakil dari Sahabat Perpustakaan,” imbuhnya.
Hingga diresmikan pada pertengahan Maret lalu, anggota Sahabat Perpustakaan sudah mencapai 60 orang. Namun, jumlah tersebut masih bertambah setelah event pesta literasi dua pekan lalu. “Kita juga mengajak mahasiswa yang datang di pesta literasi untuk bergabung sebagai Sahabat Perpustakaan. Alhamdulillah, ada sekitar 20 tambahan anggota,” imbuhnya.
Tak ada persyaratan khusus bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk bergabung di Sahabat Perpustakaan. Meski tidak mengikat, namun Anggi tetap mewajibkan adanya komitmen pada anggota. “Siapa yang berkomitmen ingin menggerakkan literasi di Universitas Jember, gabung saja,” ujar gadis berhijab tersebut.
Anggi bersama pengurus dan anggota lainnya telah menyiapkan beberapa program kerja di angkatan pertama ini. Salah satunya adalah inisiasi perpustakaan keliling agar seluruh fakultas bisa mengetahui layanan yang ada di perpustakaan. “Di masing-masing fakultas, biasanya memang ada perpustakaan. Jadi, kita ingin di setiap fakultas ada kegiatan yang menumbuhkan literasi baca, misalnya lomba kepustakaan atau bedah buku,” kata dia.
Tak hanya mahasiswa, Anggi juga ingin kalangan dosen dan karyawan bisa terlibat secara maksimal dalam upaya pengembangan literasi ini. Salah satunya, melalui lomba penulisan karya ilmiah yang juga menjadi salah satu program kerja Sahabat Perpustakaan tahun ini.
Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Jember Ida Widiastuti menuturkan, inisiasi hadirnya Sahabat Perpustakaan ini muncul dari keinginannya meningkatkan jumlah kunjungan di perpustakaan. Sebab, hal ini merupakan salah satu indikasi kuatnya literasi baca di masyarakat.
Apalagi, perpustakaan Universitas Jember juga telah menyempurnakan pelayanannya di tengah era digital yang semakin berkembang. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang cepat menuntut pengelola perpustakaan untuk mencari cara unik agar masyarakat cinta membaca. “Era digital ini harus lebih kreatif,” ujarnya.
Pesta Literasi itu, kata dia, dijadikan momen lahirnya Komunitas Sahabat Perpustakaan. Yaitu komunitas yang berupaya meningkatkan kemampuan literasi dan menyebarkan budaya membaca kepada masyarakat, di dalam maupun di luar kampus. “Anggotanya terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan kalangan umum,” imbuhnya.
Komunitas tersebut akan melakukan kegiatan seperti kelas literasi berupa online search skill, kelas Inspirasi, talk show, berbagai lomba, optimalisasi sosial media, dan pengolahan perpustakaan berbasis teknologi informasi. “Kami harapkan komunitas ini dapat menjadi ruang bagi civitas akademika Unej dan warga menumbuhkan kemampuan literasi,” paparnya.
Sumber: JAWA POS