Peringati Hari Lupus Sedunia, Komunitas Odapus Lampung Gelar Seminar Gratis

Komunitas Odapus Lampung (KOL) akan menggelar seminar dan talkshow mengenai penyakit lupus pada Minggu, 13 Mei 2018 mendatang. Acara akan berlangsung di Klinik dan Laboratorium Prodia, Jalan Jenderal Sudirman, Bandar Lampung, mulai pukul 8 WIB.

Tri Nuratika, ketua pelaksana kegiatan mengatakan, seminar tersebut digelar dalam rangka memperingati hari Lupus Sedunia yang jatuh pada 10 Mei. Seminar akan menghadirkan tiga orang narasumber yakni psikolog Ratna Widiastuti, dr Rina Kriswiastiny dan dr Firhat Esfandiari.

“Narasumbernya ada psikolog dan juga dokter yang berkompeten dalam bidangnya. Masing-masing akan membagikan ilmu bertema lupus. Tentang bagaimana mengelola manajemen stres untuk odapus (orang dengan lupus), apa itu penyakit lupus, dan bagaimana penanganan atau pengobatan penyakit lupus,” kata Tri Jumat pagi.

Adapun tema yang diangkat pada seminar tersebut yakni “Never Give Up!”. Tema itu dipilih supaya masyarakat lebih memahami tentang penyakit lupus, cara mengobatinya, dan bagaimana menyikapinya (mengelola diri) apabila didiagnosis lupus, bahkan jika telah berstatus odapus.

“Selain sebagai bentuk peringatan hari lupus sedunia, acara ini juga ditujukan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai penyakit lupus dan meningkatkan kepedulian berbagai pihak terhadap penyakit lupus, khususnya pada lini penanganannya yaitu penyediaan fasilitas medis yang digunakan untuk pengobatan lupus,” paparnya.

Seminar ini gratis dan terbuka untuk umum tapi terbatas atau ada kuotanya. Selain seminar, juga ada kegiatan senam lupus bersama, cek kesehatan gratis, dan ada doorprize. Bagi masyarakat yang berminat mengikuti seminar lupus dapat menghubungi nomor ini 0895353913693 (Tri) atau 082282641324 (Eva).

Penyakit lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh, dimana imunitas yang seharusnya menangkal bakteri, virus atau melindungi jaringan tubuh, tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya atau menyimpang.

Sumber: DUA JURAI