Pahlawan Bencana: Berikan Edukasi Kesigapan Dalam Bencana

Tinggal di wilayah Cincin Api Pasifik, membuat Indonesia rawan terkena bencana alam. Untuk menghadapi ancaman bahaya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan agar setiap individu paham konsep kesiapsiagaan saat bencana datang, tak terkecuali untuk anak-anak.

Anak penting belajar konsep kesiapsiagaan menghadapi bencana, karena dampak dari bencana tak hanya soal materi, tapi juga psikologis atau bahkan trauma yang juga bisa dialami anak. Belajar sigap menanggapi bencana tidak hanya bisa diajarkan oleh orang tua maupun guru. Anak juga bisa belajar dari komunitas-komunitas yang berfokus pada kesigapan dalam bencana. Salah satunya adalah Pahlawan Bencana.

Pahlawan Bencana merupakan sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang edukasi terhadap kebencanaan. Berawal dari kesadaran tentang minimnya kepedulian masyarakat Indonesia soal bencana alam, Angga beserta 15 orang (pengurus tetap) lainnya terdorong untuk membangun komunitas Pahlawan Bencana.

Komunitas yang berdiri sejak 2016 itu memiliki tujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat khususnya anak-anak untuk lebih peduli terhadap potensi bencana yang ada mungkin terjadi di mana saja.

“Mengedukasi, meningkatkan kesadaran untuk bencana itu sendiri, khususnya anak-anak ya. Kita masuk ke sekolah-sekolah gitu, buat mengedukasi,

Kan anak-anak bisa dibilang sebagai kayak agen kita di masa depan. Dan pendidikan ini juga penting dari kecil,” ujar Angga selaku anggota Pahlawan Bencana saat di wawancarai di Universitas Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Cara yang mereka sajikan untuk mengedukasi anak-anak juga sangatkah unik. Biasanya mereka bermain peran sebagai ibu dan bapak guru untuk megedukasi anak-anak untuk tanggap tentang bencana di sekitar mereka.

“Kita buat metode yang sangat fun buat anak-anak seperti mendongeng. Jadi kita ada gimmick jadi guru, ada kaka-kaka pendamping, nah nanti yang mau tampil itu ada ‘guru-guru’ dari pahlawan bencana.

Terus kita juga ada materi kebencanaan lainnya, sampai ada simulasi juga,” tambah Angga.

Suatu hari nanti, Angga berharap, Pahlawan Bencana bisa memiliki sekolah sendiri dalam mengedukasi anak-anak Indonesia.

Wah, semangat ya Pahlawan Bencana!

Sumber: KUMPARAN

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *