Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Komunitas Anak Muda yang fokus dalam kegiatan sosial yakni Komunitas Ketimbang Ngemis Bali mengadakan kegiatan pembagian 100 nasi bungkus yang dibagikan untuk para tuna wisma di Kota Denpasar, Bali. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu dan Jumat lalu dari pukul 20.00 Wita hingga selesai.
Kegiatan ini melibatkan para anggota Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dan para relawan. Adapun nasi bungkus yang disumbangkan merupakan bantuan dari para donatur dan juga uang kas komunitas. Untuk mempermudah pembagian nasi bungkus kepada para tuna wisma, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali sudah melakukan pendataan ke daerah-daerah tempat para tuna wisma tinggal.
Rata-rata para Tuna Wisma yang ditemui oleh Komunitas Ketimbang Ngemis Bali merupakan para lansia yang berusia 50 hingga 80 tahun. Para lansia ini berprofesi sehari-hari sebagai pengumpul plastik botol minuman bekas, buruh angkut barang, dan petugas kebersihan. Mereka banyak ditemui di Ruko-ruko sekitar Jalan Gajah Mada Denpasar, Pasar Badung, dan Daerah Ubung. Para Tuna Wisma ini tidak memiliki rumah tinggal, dan beristirahat di pinggiran toko-too yang telah tutup di malam hari. Wajah mereka begitu lelah usai bekerja membanting tulang mengais rejeki untuk kebutuhan hidup.
Saat tim Ketimbang Ngemis Bali menyambangi salah satu Tuna Wisma di Jalan Gajah Mada Denpasar, wajah mereka nampak berkaca-kaca dan bahagia. Selain memberikan nasi bungkus, tim relawan juga menanyakan kesehatan dan kabar para tuna wisma. Para relawan pun berlama-lama untuk mendengarkan cerita para tuna wisma yang hidup dipinggir jalan. Di Depan kantor salah satu bank di Jalan Gajah Mada, tim Ketimbang Ngemis Bali menemui Kakek Wayan Asal Kabupaten Karangasem.
Kakek Wayan di usianya yang menginjak angka 80 tahun harus tinggal di emperan toko. Rumah di kampung sudah dijual dan ia tidak menikah. Dengan beralaskan karung dan bantal usang serta tanpa mengenakan baju, ia beristirahat. Senyum kakek Wayan dengan rambut penuh uban menyiratkan bahwa betapa keras hidup yang harus ia lalui. Dalam perjalanan pembagian nasi bungkus untuk para tuna wisma, banyak relawan Ketimbang Ngemis Bali bersyukur bahwa kehidupan mereka lebih baik.
Usai memberikan Nasi bungkus kepada Tuna Wisma, Tim Komunitas Ketimbang Ngemis Bali juga membagikan nasi bungkus kepada para lansia yang bekerja sebagai pedagang mainan anak, penjual kacang keliling yang ditemui selama perjalanan.
Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pembagian Nasi Bungkus yakni Muhammad Imran Syaban mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan Ketimbang Ngemis Bali.
Selama Bulan Ramadhan komunitas Ketimbang Ngemis Bali akan mengadakan kegiatan buka puasa bersama untuk kaum dhuafa di Karangasem dan rutin melakukan pembagian nasi bungkus.
Sumber: OKEZONE