Komunitas Peduli Sungai (KPS) Wija To Luwu Lakukan Aksi Bersih Sungai Latuppa

Puluhan anggota Komunitas Peduli Sungai (KPS) Wija To Luwu yang tergabung dari berbagai elemen, sore tadi lakukan peninjauan di Sungai Latuppa Kecamatan Wara Barat Kota Palopo. Minggu 3/6/18.

Kurang lebih dari 40 orang anggota KPS Wija To Luwu, dibawah naungan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sungai dan Kanal Sulawesi Selatan (FKMPSK-SS) Wilayah Sungai (WS) Pompengan Larona di Kota Palopo, saat melakukan peninjauan di Sungai Latuppa menemukan saluran pipa pembuangan, pemukiman di sempadan sungai dan pengikisan oleh arus air yang semakin melebar.

Bukan hanya itu, tumpukan kotoran berupa sampah plastik, ranting kayu yang menjadi penghalang arus air yang diduga, menjadi penyebab terjadi pengikisan di sempadan sungai.

Selaku koordinator lapangan, Mustajab, mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Fakultas Pertanian mengatakan, Tujuan aksi Komunitas Peduli Sungai ini, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga sempadan serta jalur sungai, guna menghindari terjadinya kerusakan sepanjang arus sungai.

“Hari ini kami dari Komunitas Peduli Sungai Wija To Luwu, melakukan peninjauan di Sungai Latuppa, dimana tujuannya, bagaimana kita menghidupkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, untuk tidak merusak dan melakukan pencemaran, seperti membuang sampah pengelolaan limbah dan tidak mendirikan bangunan tempat tinggal di batas garis sempadan sungai, karena itu bisa membahayakan pribadi dan masyarakat luas lainnya.” Tutur Mustajab.

Aksi peduli lingkungan serta sosialisasi kepedulian terhadap sungai ini akan terus dilakukan oleh KPS Wija To Luwu demi kepentingan dan masyarakat Luas.

Ketua KPS WIja To Luwu, WS Pompengan Larona, dr Andi Fadly menambahkan, sungai dapat dimanfaatkan, sebagai pengairan bagi petani sawah, sungai bisa diubah menjadi obyek wisata jika ditata dan dijaga.

“Apabila sungai terpelihara dengan baik masyarakat dapat menjadikannya sebagai sumber penghasilan, sungai adalah sumber penghidupan jika kita peduli dengannya, namun bisa menjadi sebaliknya, menjadi malapetaka jika tidak terawat dengan baik, menjadi luapan, yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.” Tegas Andi Fadly.

Sekedar di ketahui, komunitas yang tergabung dalam KPS Wija To Luwu ini terdiri dari, Polisi Peduli Lingkungan, Bikers Peduli Sungai, Putra Putri Palopo Peduli Sungai, Mahasiswa Peduli Sungai, PSC 119, Komunitas Media, dan Masyarakat Peduli Sungai.

Sumber: ALUR NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *