Sebangsa menyelenggarakan Community Workshop bertajuk “kelas Editing foto ala Selebgram” Jumat, 29 Juni 2018 kemarin. Pelatihan kreatif yang digelar di Studio 39, Kebayoran Baru, Jakarta itu mengundang praktisi fotografi, Titus O. Mainassy dari Komunitas Fotografi Ponsel (Kopifon) Indonesia.
Titus mengatakan teknologi kamera ponsel saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Mulai perkembangan sensor dan lensa, hingga fitur-fitur pendukung untuk menghasilkan foto yang baik. “Kami di Kopifon percaya kalau foto yang bagus bukan karena perangkat kameranya tetapi man behind the gun atau siapa yang mengambil gambar,” ujar pria yang menjabat Humas Kopifon.
Titus menambahkan, sebelum mendalami editing foto di ponsel, disarankan terlebih dahulu mempelajari teknik pengambilan gambar yang baik. Menurutnya pengambilan foto lebih penting dari editing. Sehingga sebaik apapun kemampuan olah gambar, tetap akan terlihat kurang bagus kalau foto yang diambil dengan teknik yang kurang tepat.
Dalam materinya, Ia menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus yang harus diperhatikan dalam memotret. Empat hal tersebut yakni timing, moment, kepekaan terhadap objek, serta pencahayaan. “intinya fotografi adalah melukis dengan cahaya. Jadi kalau objek yang kita foto terlalu gelap, mau di-edit seperti apapun hasilnya akan kurang baik,” jelas dia.
Setelah memaparkan materi selama satu jam lebih, Titus mengajak peserta workshop untuk langsung berlatih teknik olah foto dengan aplikasi Snapseed. Peserta dilatih untuk memotong (cropping), mengatur kecerahaan, saturasi warna, hingga memunculkan point of interest pada gambar sehingga foto tampak lebih menarik.
Menurutnya ada banyak teknik untuk membuat gambar lebih menarik. Namun sangat tidak disarankan untuk mengubah, menghilangkan, atau menambahkah objek dalam foto. “Jadi daripada meng-crop atau menghapus secara digital, lebih baik mengambil gambar ulang. Dari situ insting kita untuk mendapatkan foto yang baik akan lebih terasah,” ujarnya.
Selain workshop secara offline, event Community Workshop Sebangsa ini juga disiarkan langsung secara online lewat platform Arena.id, tepatnya pada channel Center Stage. Dalam platform tersebut, ratusan pengguna Arena.id yang tersebar di Indonesia juga dapat ikut bertanya tentang teknik pengolahan gambar dan langsung dijawab oleh pemateri.
Theresia Okta pengguna Arena.id dari Yogyakarta menanyakan tentang teknik foto dengan memanfaatkan cahaya matahari. “Kalau foto gt cahaya paling bagus kan cahaya matahari, paling tepat di pagi siang atau sore hari kak?,” tanya dia.
Menjawab hal itu Titus menjelaskan untuk mendapatkan cahaya pagi yang baik disarankan memotret dari jam 7 sampai jam setengah 10 “karena cahayanya pada saat itu masih putih. Setelah itu cahayanya sudah kuning. Untuk sore mulai dari jam 3 sampai jam setengah 7. Pengaturan white balance di ponsel akan menyesuaikan dengan pengaturan cahaya di sekitar kamu,” pungkas dia (*)
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.