Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, kaya akan potensi wisata alamnya. Salah satunya adalah wisata Pantai Walakiri, di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai. Namun seiring kian ramainya sejumlah obyek wisata diakrabi warga, permasalahan sampah, terutama sampah plastik menjadi hal yang memprihatinkan dan tak bisa diepikan begitu saja. Menyebarkan ‘virus’ peduli kebersihan dan kelestarian lingkungan, sejumlah komunitas di Sumtim menggelar aksi bersih-bersih pantai Walakiri, Sabtu (07/07) sore lalu.
Disaksikan media ini kala itu, puluhan muda-mudi yang berasal dari empat komunitas, masing-masing Sandlewood Slankers Indonesia (SSI), Matic Community Waingapu (MCW), Barcelona Fans Club Waingapu/Cules Waingapu dan Waingapu Scooter Club, bahu membahu dengan pemuda Walakiri menyisir pantai sepanjang lebih dari 500 meter untuk memungut aneka sampah, terutama sampah plastik.
Ketua PanitiaAli Gandhi, salah satu peserta aksi simpatik itu menyatakan, aksi bersih-bersih sampah ini juga dalam rangka menyambut dan mensukseskan festival parade 1001 kuda sandelwood dan parade tenun ikat, yang akan dihelat 11 hingga 14 juli mendatang.
“Ini sebagian kecil dari bentuk kepedulian dan kesadaran kami sebagai bagian dari warga Sumba Timur. Kalau kita tidak peduli dengan sampah dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan, siapa lagi yang kita bisa harapkan. Kita anak Sumba, kita yang harus peduli dengan lingkungan kita, jangan harap semuanya dari luar. Ini aset kita, ini kebanggaan kita, harus kita yang jaga dan rawat. Salam Peace, Love, Unity and Respect,” tandas Ali yang juga ketua dari SSI itu usai aksi simpatik digelar.
“Kami pemuda dan masyarakat Walakiri berikan apresiasi positif bagi semua komunitas yang ambil bagian dalam kasi bersih-bersih pantai ini. Tentu aksi ini diharapkan kedepannya bisa kembali digelar. Dan juga aksi ini bisa memberikan kesadaran bagi para pengunjung dan wisatawan untuk sadar akan kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya,” urai Daniel Padji, Ketua RW 01 Walakiri.
“Aksi yang dilakukan oleh gabungan komunitas dan juga menggandeng pemuda di sini diharapkan tidak semata untuk menyambut dan mensukseskan Festival Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Tenun Ikat, yang sedianya akan digelar di Padang Savana dan Pesisir Pantai Walakiri ini, namun juga bisa memberikan spirit peduli kebersihan dan pelestarian lingkungan untuk jangka panjang,” tandas Oktovianus Ko, tokoh muda Walakiri yang juga menjabat sekretaris LPM Kelurahan Watumbaka, yang kala itu ambil bagian pula dalam aksi ini.
Seiring dengan mulai mashyurnya Pulau Sumba, pasca ditetapkan sebagai pulau terindah di dunia oleh salah satu majalah wisata Jerman, pantai Walakiri -pun terus menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ke Sumba. Rasanya belum lengkap jika belum mengabadikan sukacita dengan latar belakang eksotika bakau, pasir dan sunset di pantai yang berjarak sekira 20 kilometer ke arah timur kota Waingapu itu.
Sumber: WAINGAPU