Komunitas Tiger Heart Aceh memperingati Global Tiger Day, atau perayaan Hari Harimau Sedunia, berdampingan dengan event Car Free Day di Banda Aceh, Ahad 29 Juli 2018. Kampanye peringatan Global Tiger Day ini dirayakan dengan tema “Kearifan lokal untuk Konservasi Harimau Sumatera“ melalui hashtag #ScienceNatureCulture.
Tema tersebut ditetapkan oleh Forum Harimau Kita untuk kegiatan Global Tiger Day tahun ini. Tiger Heart Aceh mengadakan kegiatan-kegiatan seperti marching, kontes foto, melukis untuk anak-anak SD, dan lain lain di booth mereka saat Car Free Day.
Komunitas Tiger Heart Aceh, dibentuk pada awal Februari 2018, adalah jaringan volunteer Forum Harimau Kita yang berkomitmen untuk mengkampanyekan isu konservasi Harimau Sumatera. Salah satu kegiatannya adalah merayakan Global Tiger Day, perayaan tahunan pada tanggal 29 Juli untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi harimau.
Harimau Sumatera adalah salah satu satwa ikonik dunia yang status konservasinya dikategorikan “Kritis” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Harimau Sumatera juga satwa yang mempunyai peran besar dalam melindungi jasa-jasa ekosistem yang kita nikmati sekarang, seperti air dan udara yang bersih.
“Sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap konservasi Harimau Sumatera,” ungkap Cut Ervida Diana, koordinator Tiger Heart Aceh. Dia berharap dari kegiatan ini, masyarakat Aceh lebih peduli terhadap isu konservasi Harimau Sumatera, dan juga akan aktif berpartisipasi untuk melindungi habitat Harimau Sumatera.
Tiger Heart Aceh juga berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari Forum Harimau Kita (FHK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Forum Konservasi Leuser (FKL), WWF-Sumatera Program, Forum Jurnalis Lingkungan, Komunitas Earth Hour, dan doodle Art.
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan pentingnya upaya pelestarian harimau sumatera yang sudah terancam punah. “Kegiatan penyadaran kepada masyarakat seperti kampanye pelestarian harimau sumatera di arena Car Free Day juga harus lebih digalakkan agar lebih luas lagi masyarakat yg peduli terhadap kelestarian harimau sumatera,” katanya.
Data yang disampaikan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu subspesies harimau dari tiga sub-harimau yang dimiliki Indonesia selain Harimau Jawa dan Harimau Bali, yang sudah dinyatakan punah. Di seluruh dunia, diketahui ada 9 sub spesies harimau, dan 3 diantaranya telah dinyatakan punah.
Harimau sumatera sendiri saat ini sudah sangat terancam punah akibat habitatnya yang semakin menyempit, serta masih maraknya perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Di Provinsi Aceh sendiri, populasi harimau sumatera diperkirakan tidak lebih dari 200 individu, sedangkan populasi di seluruh sumatera diperkirakan kurang dari 500 individu.
SUMBER: TEMPO