Kudus Mengajar Ajak Masyarakat Lestarikan Permainan Anak Tradisional

Komunitas Kudus Mengajar mengajak masyarakat untuk terus melestarikan permainan anak tradisional yang seru lewat penyelenggaraan Semarak Permainan Tradisional Anak Negeri di Car Free Day (CFD) Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu pagi (29/7/2018).
Iqbal, ketua panitia kegiatan menyampaikan, penyelenggaraan acara ini bertujuan tidak lain untuk melestarikan permainan anak tradisional. “Kami ingin permainan anak tradisional yang pernah ayah kita, dan diri kita mainkan waktu kecil juga dimainkan anak-anak kita saat ini,” ujarnya

Ia melanjutkan, Kudus Mengajar merasa terpanggil untuk melestarikan berbagai permainan anak tradisional, dimana anak-anak dapat merasakan serunya bermain tanpa gadget seperti ular tangga raksasa, Gedrik, Dakon, Enggrang, Bentengan, Lompat Tali, Bakiak, Ular Naga dan lainnya. “Karena dalam permainan tradisional tersebut memiliki manfaat yang besar bagi tumbuh kembang seorang anak,” tandasnya.

Acara ini, lanjut Iqbal, yakni acara memperingati hari anak nasional yang kemarin diperingati pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 lalu, dan kami baru merayakan untuk kegiatan hari ini, pihaknya sengaja ditaruh pas berkenaan dengan CFD, “Karena memang target Kami adalah kegiatannya ramai di CFD memang acara ajang kumpul untuk anak-anak dan juga untuk keluarg,” ujarnya.

SUMBER: ISKNEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *