Belajar Seluk-Beluk Vlogging Bareng Nublieabie dari Komunitas Backpacker Jakarta

Vlogging atau video blogging menjadi medium baru dalam mengabadikan momen penting saat jalan-jalan. Tidak hanya informatif, travel vlog juga makin digemari karena memberikan banyak fakta-fakta unik bagi traveler yang hendak menuju ke salah satu destinasi tertentu.

Namun, membuat travel vlog yang berkualitas tak selalu mudah, apalagi untuk pemula. Untuk itu Sebangsa mengundang Nublieabie dari Komunitas Backpacker Jakarta untuk berbagi tips untuk membuat travel vlog yang menarik. Workshop yang berlangsung di Studio 39, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (10/08/2018) kemarin diikuti oleh belasan vlogger pemula dari Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Nubliabie, Saat ini teknologi pengambilan video semakin baik dan semakin compact. Sehingga untuk mendapatkan video yang jernih dengan suara yang cukup baik, vlogger pemula tidak perlu menggunakan perangkat profesional yangrumit “Sekarang dengan kamera ponsel sekalipun gambarnya sudah cukup baik. Tetapi harus diperhatikan juga cara pengambilan gambar dan ide konten vlognya,” ujar vlogger yang akrab disapa Abie ini.

Ia mengatakan vlog yang biasanya diunggah ke YouTube bisa diisi tentang pengalaman traveling, panduan destinasi anti-mainstream hingga daftar hal-hal yang harus/tidak boleh dilakukan saat vakansi. Baginya, menjadi seorang travel vlogger harus tahan banting dan tahan malu. travel vlogger, lanjut Abie juga harus konsisten dengan konten dan kreatif mengolah gambar.

Abie melihat konten video blog khususnya traveling vlog sudah sangat masif. Dari pengamatannya. dibanding konten gambar yang bagus, penontonlebih suka dengan konten yang bercerita. Dengan kata lain vlog adalah opini personal dari vlogger tentang apapun yang menjadi interestnya. “Dibanding konten gambar yang bagus, penonton juga lebih suka dengan konten yang bercerita. Jadi jangan terlalu diperhatikan tentang gambar yang harus indah atau bersih,” jelasnya.

Terkait teknis pengambilan gambar dan editing, Abie menyarankan untuk menambahkan teks atau grafis sebagai penunjang video. Ia juga menekankan tentang pentingnya durasi pada video. Jika ingin mengunggah di platform youtube atau media social lainnya, Abie menyarankan video berdurasi pendek hingga menengah. “ Di youtube ada titik dimana penonton jenuh untuk melihat. Biasanya orang akan jenuh ketika menonton video diatas 5 menit. Tetapi kalau kontennya memang bagus, video satu jam pun tetap ditonton sampai habis,” jelas pria yang telah memiliki 10 ribu follower di Instagram.

Dalam workshop yang berlangsung secara online dan offline itu, peserta mengajukan banyak pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Salah satu pertanyaan yang menarik yakni pertanyaan tentang tips jalan-jalan gratis hanya dengan Vlogging. Menurut Abie saat ini sangat mungkin untuk bisa traveling dengan biaya sponsor. Caranya dengan membuat konten se-kreatif mungkin.

“Kalau sudah banyak yang lihat pasti akan dilirik oleh perusahaan tour-travel, hotel dan sebagainya,” tutupnya. (*)

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *