SainsPOP, Membumikan Sains dan Teknologi di Tengah Masyarakat Indonesia

Apa itu SainsPOP?

SainsPOP merupakan komunitas non-profit dengan misi membumikan sains dan teknologi di tengah masyarakat Indonesia. Kami membuat website (sainspop.com) yang berisi konten-konten tentang sains dan teknologi berbahasa Indonesia. Konten kami bisa berupa berita sains populer maupun sains dasar dengan gaya bahasa yang telah disederhanakan. Kami rutin menyajikan konten-konten sains dan teknologi yang:

  • menarik, setiap artikel dilengkapi dengan ilustrasi menarik yang menggambarkan inti dari keseluruhan isi artikel – ilustrasi dapat berbentuk infografik, video, dan/atau komik;

  • mudah dicerna, konten ditulis dengan gaya bahasa sederhana agar mudah dipahami; dan

  • kredibel, konten ditulis oleh pakar-pakar di bidangnya ​dengan menyertakan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Konten-konten ini disebarkan secara online melalui media sosial seperti Facebook (www.facebook.com/idsainspop/), Instagram (@sainspopid), dan YouTube (SainsPOP) secara berkala dan terus menerus dengan harapan setiap anak di pelosok desa pun bisa terinspirasi dan terpantik minatnya pada sains dan teknologi. Sejak bulan kemarin, kami juga menyelenggarakan diskusi ilmiah (Science Out Loud!) di Jakarta Creative Hub dengan peserta siapa pun yang memiliki ketertarikan pada sains dan teknologi serta perkembangannya saat ini. Acara ini akan dilaksanakan secara berkala di tempat yang sama. Kedepannya, diharapkan acara ini juga dapat dilangsungkan di kota lain. Dengan demikian, cita-cita kami agar terwujudnya masyarakat Indonesia yang melek sains bisa tercapai sehingga bisa menghantarkan Indonesia menjadi negara yang unggul dalam bidang sains dan teknologi.

Kapan didirikannya?

SainsPOP terbentuk sejak setahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2017. SainsPOP merupakan hasil kolaborasi generasi muda Indonesia dengan berbagai latar belakang tapi memiliki ketertarikan yang sama terhadap sains dan perkembangannya. Karya ini diinisiasi oleh Keni Vidilaseris ​- ​seorang peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia; Nurfitriani ​- seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis dengan latar belakang pendidikan S1 dan S2 dari ITB; Taufik Akbar Sitompul ​- seorang mahasiswa doktoral di Universitas Mälardalen, Swedia; dan Mustafa Kamal ​- seorang pengembang perangkat lunak di ABB Finlandia.

Apa latar belakang didirikan SainsPOP?

Awalnya SainsPOP berdiri didasarkan pada keinginan Keni, Fitri, Taufik, dan Kamal untuk berkontribusi secara langsung pada Indonesia. Akan tetapi, karena sedang berada jauh dari Indonesia, mereka harus membuat sesuatu yang dapat dilakukan dari Finlandia tapi memiliki dampak langsung ke Indonesia. Dengan latar belakang Keni dan Fitri di bidang sains (khususnya kimia dan bioteknologi), Taufik di bidang desain grafis, dan Kamal di bidang UI/UX dan teknologi web, maka disepakati untuk membuat Website dan laman media sosial untuk menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat Indonesia di bidang sains dan teknologi. Mereka melihat, ada kesempatan besar yang bisa dilakukan dengan perkembangan koneksi internet di Indonesia saat ini. Apalagi, saat ini, lebih dari 130 juta orang di Indonesia adalah pengguna internet, baik melalui perangkat ​smartphoneataupun komputer. Kemudian, kenapa topik sains dan teknologi yang dipilih?

Jawabannya adalah karena saat ini ​Indonesia masih relatif tertinggal dalam bidang sains dan teknologi dibandingkan negara-negara lainnya. Berdasarkan data penelitian tahun 2015, Indonesia selalu berada di jajaran 10 negara dengan skor PISA (​Program for International Student Assessment) terendah. Berdasarkan skor tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-63 dalam tes matematika, peringkat ke-64 dalam tes membaca, dan peringkat ke-62 dalam tes sains dari 72 negara. Selain itu, berdasarkan data SCImago sepanjang tahun

1996-2017, Indonesia menduduki peringkat ke-52 dalam jumlah publikasi terindeks global, jauh di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan dan riset dalam bidang sains dan teknologi di Indonesia masih rendah. Hal ini mengakibatkan rendahnya minat masyarakat Indonesia terhadap perkembangan sains dan teknologi serta informasi yang berkaitan dengannya. Padahal kita ketahui bersama bahwa pendidikan dan perkembangan sains dan teknologi di suatu negara berkorelasi positif dengan kemajuan bangsa tersebut. Di Indonesia, masih banyak konten sains yang berbentuk pseudosains dan hoaks yang dapat meresahkan dan menyesatkan masyarakat. Di sisi lain, konten sains berbahasa Indonesia yang akurat dan menarik pun masih sangat minim sehingga masyarakat kurang mendapatkan informasi sains yang benar dan terpercaya.

Kegiatannya ngapain aja?

Kegiatan kami berupa membuat konten sains berbentuk artikel, infografik, komik, dan video. Karena tersebar di kota dan negara yang berbeda, untuk berkomunikasi dan berkoordinasi antar anggota komunitas, kami memanfaatkan aplikasi chatting WhatsApp dan Skype. Selain itu kami juga mengadakan diskusi ilmiah mengenai perkembangan sains saat ini dengan masyarakat di Indonesia secara umum.

Ada berapa anggota? Tugas anggotanya ngapain aja?

Saat ini anggota kami berjumlah 13 orang, 9 orang kontributor konten (mencari topik bahasan dan membuat artikel), 3 orang ilustrator, dan seorang webmaster dan manajer media sosial.

Tiap hari apa kumpulnya?

Karena anggota komunitas tersebar di berbagai kota dan negara, kami tidak ada acara kumpul secara tatap muka langsung. Komunikasi kami lakukan lewat WhatsApps setiap hari dan dengan Skype jika ada hal penting yang perlu didiskusikan secara langsung.

Bagaimana cara gabung di SainsPOP?

Di komunitas SainsPOP, siapa pun bisa bergabung, tidak peduli pada latar belakang keahliannya. Yang penting, setiap yang ingin bergabung memiliki perhatian dan minat yang besar terhadap sains dan teknologi serta perkembangannya di Indonesia. Beberapa peran yang bisa diambil ketika bergabung di SainsPOP diantaranya sebagai penulis konten (diharapkan penulis memiliki latar belakang keahlian mengenai tulisan yang ditulisnya), sebagai ilustrator, video editor, tim kreatif, tim media sosial, dan peran lainnya. Untuk kontributor konten, ilustrator, dan video editor, untuk bergabung hanya perlu membuat satu karya yang kemudian akan direview oleh anggota komunitas. Untuk lebih jelasnya, silakan buka tautan berikut: https://sainspop.com/kontribusi/gabung/

Apa keunggulan SainsPOP dibandingkan komunitas lainnya dan segmentasinya kemana?

Keunggulan SainsPOP:

  1. Konten kami bisa berupa berita sains populer maupun sains dasar dengan gaya bahasa yang telah disederhanakan. Konten-konten sains dan teknologi bersifat:

a. menarik, setiap artikel dilengkapi dengan ilustrasi menarik yang menggambarkan inti dari keseluruhan isi artikel – ilustrasi dapat berbentuk infografik, video, dan/atau komik;

b. mudah dicerna, konten ditulis dengan gaya bahasa sederhana agar mudah dipahami; dan

c. kredibel, konten ditulis oleh pakar-pakar di bidangnya ​dengan menyertakan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.

  1. Diskusi dan koordinasi antar anggota bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

  1. SainsPOP merupakan sarana untuk melatih kerjasama dengan orang dari latar belakang yang berbeda tanpa tatap muka secara langsung.

  1. SainsPOP merupakan wadah untuk belajar mengkomunikasikan sains ke masyarakat luas, yang saat ini masih sangat sedikit jumlahnya di Indonesia. Oleh karena itu, kedepannya memiliki prospek yang sangat bagus.

Sasaran utama SainsPOP adalah pelajar dan masyarakat umum berumur 15 sampai 30 tahun. Walaupun demikian, siapapun sebetulnya dapat menikmati hasil-hasil karya SainsPOP dan memperoleh ilmu darinya.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *